Sir Jim Ratcliffe dan Man United Diyakini Telah Putuskan Nasib Erik ten Hag, Dipecat?

MANCHESTER, iNews.id – Co-Owner Manchester United Sir Jim Ratcliffe dan para petinggi klub diyakini telah membuat keputusan soal nasib Pelatih Erik ten Hag. Hal tersebut diutarakan legenda klub berjuluk Setan Merah itu, Gary Neville. 

Seperti diketahui, Sir Jim Ratcliffe, pemegang saham baru 25 persen klub, akan mengambil alih jendela transfer penuh pertamanya. Bos INEOS itu bakal memulai fase baru dalam perkembangan klub pada musim panas 2024.

Baca Juga

Timnas Indonesia Kalah 0-5 dari Finlandia pada 2006, Balas Dendam 20 Tahun Kemudian?

Ratcliffe pun telah bekerja keras untuk merekrut Omar Berrada sebagai CEO dari klub rival, Manchester City. Sementara Dan Ashworth telah diberi cuti oleh Newcastle United sebelum dia akan bergabung sebagai direktur olahraga Setan Merah.

Meskipun Ashworth belum dikonfirmasi secara resmi, Gary Neville percaya dengan kabar itu. Selain itu, dia yakin Man United tidak akan terlambat memutuskan masa depan Erik Ten Hag.

"Jika Anda melihat orang yang datang dari City (Berrada) sebagai CEO dan jelas mereka ingin merekrut Dan Ashworth dari Newcastle. Mereka akan membuat keputusan (tentang Ten Hag) dengan cukup cepat, jika mereka belum melakukannya," kata Gary Neville, dikutip dari Goal International, Selasa (27/2/2024).

Mantan bek kanan itu mengatakan, Ratcliffe dan Man United telah membuat keputusan soal nasib Erik ten Hag apakah bertahan atau dipecat meskipun kontrak pelatih asal Belanda itu di Man United masih tersisa hingga 30 Juni 2025.

"Saya menduga (Sir) Jim Ratcliffe dan Dave Brailsford sudah tahu apakah mereka akan mempertahankan Erik ten Hag sebagai pelatih musim depan. Saya tidak percaya mereka akan menunggu sampai Mei untuk membuat keputusan itu dan kemudian membiarkan diri mereka kekurangan," Gary Neville menjelaskan.

“Manchester United telah diketahui dalam sepuluh tahun terakhir soal perekrutan, di dalam dan di luar lapangan, membuat keputusan yang buruk, keputusan yang terlambat, tidak menjadi yang terdepan. Saya pikir mereka tidak akan melakukan itu," ucapnya.