Striker Irak Janji Tak Akan Main Brutal ke Pemain Timnas Indonesia
BAGHDAD, iNews.id – Penyerang andalan Timnas Irak, Mohanad Ali, akhirnya angkat bicara setelah mendapat kartu merah kontroversial usai melakukan pelanggaran keras terhadap kapten Thailand, Chanathip Songkrasin, dalam laga final King's Cup 2025. Ia berjanji tidak akan mengulangi tindakan tersebut, terutama jelang laga krusial menghadapi Timnas Indonesia di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Insiden terjadi saat pertandingan Irak vs Thailand di final King’s Cup 2025 yang digelar di Kanchanaburi, Minggu (7/9). Mohanad Ali diusir keluar lapangan setelah melakukan tendangan keras ke kaki Chanathip Songkrasin di waktu tambahan babak kedua.
Yang membuat banyak pihak geram, Chanathip saat itu tidak sedang mengancam pertahanan Irak, sehingga tindakan Ali dianggap berlebihan dan tidak sportif. Aksi itu pun menuai kecaman dari media hingga fans sepak bola Asia.
Dikutip dari media Irak, Win Win, Mohanad Ali langsung meminta maaf kepada pelatih timnas Irak, Graham Arnold, dan Presiden Federasi Sepak Bola Irak (IFA), Adnan Dirjal, tak lama setelah laga berakhir.
“Dia [Ali] berbicara dengan Arnold dan Dirjal terkait insiden kartu merah. Semuanya meminta Ali untuk menjelaskan aksinya saat pertandingan, terutama saat insiden tidak ada ancaman untuk pertahanan Irak,” ujar salah satu sumber internal IFA.
Sumber tersebut juga menyebut bahwa Ali mengaku hilang kontrol dan tidak sadar saat melakukan pelanggaran, namun berjanji tidak akan mengulanginya di masa mendatang.
Insiden ini terjadi menjelang laga yang sangat penting bagi Irak, yakni kontra Timnas Indonesia dan Arab Saudi pada Oktober 2025 dalam lanjutan babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Ali minta maaf kepada pelatih dan presiden IFA, dan berjanji tidak akan mengulangi tindakannya, terutama saat Irak akan menjalani kualifikasi Piala Dunia 2026," lanjutnya.
Federasi pun telah memberikan peringatan keras kepada Ali agar menahan emosi dan menjaga sikap profesional. Bahkan ia diwajibkan menjalani latihan pengendalian emosi oleh staf pelatih.
“IFA sudah mengancam Ali, selain itu meminta dia untuk menjalani latihan untuk menjaga emosi dan tidak berperilaku kasar, karena pelatih [Arnold] selalu ingin timnya menang meski hanya pemain persahabatan,” imbuh sang sumber.
Lebih lanjut, Mohanad Ali disebut sudah mengirimkan permintaan maaf secara pribadi kepada Chanathip melalui rekannya di timnas Irak, Rebin Sulaka, yang saat ini bermain di Liga Thailand bersama Port FC.
Timnas Indonesia akan menghadapi Irak dalam pertandingan penting pada 11 Oktober 2025 mendatang. Duel ini rencananya akan digelar di Jeddah, Arab Saudi, sebagai bagian dari format sentralisasi babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Editor: Reynaldi Hermawan