Striker Legendaris Indonesia Sebut Shin Tae-yong Bakal Pusing di Piala AFF 2022, Ada Apa?
JAKARTA , iNews.id - Striker legendaris Indonesia Budi Sudarsono sebut Shin Tae-yong bakal pusing di Piala AFF 2022 karena satu hal yakni masalah kebugaran pemain. Ini merupakan buntut dari rehatnya kompetisi Liga 1.
Piala AFF 2022 bergulir 20 Desember 2022 hingga 16 Januari 2023. Shin Tae-yong selaku pelatih skuad Garuda memanggil 28 pemain untuk pemusatan latihan di Bali, Senin (28/11/2022) hari ini.
Sayangnya sebagian besar dari pemain tersebut adalah penggawa klub Liga 1 yang kini sedang libur bertanding. Sebab kompetisi sepak bola tertinggi di Tanah Air itu dihentikan sementara akibat tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang sejak Oktober lalu.
Budi Sudarsono menilai situasi ini jelas merugikan Timnas Indonesia. Nadeo Argawinata dan kolega sedang dalam kondisi yang tidak ideal untuk berkompetisi di Piala AFF 2022.

"Ya pastilah berpengaruh, karena kita kan seharusnya tetap jalan liga, karena itu muaranya buat timnas. Kalau kita ga ngapa-ngapain, ga ada match dan sebagainya, untuk ke timnas pasti ada kendala," ujar Budi Sudarsono kepada awak media setelah menghadiri Throphy Tour Piala AFF di Lippo Mall Puri, Jakarta.
Dari total 28 pemain yang dipanggil pelatih STY, hanya delapan pemain yang bermain reguler karena meniti karier di luar negeri.
Delapan pemain tersebut yaitu Elkan Baggott, Jordi Amat, Pratama Arhan, Sandy Walsh, Asnawi Mangkualam, Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani dan Witan Sulaeman.
Di sisi lain 28 nama yang dipanggil didominasi pemain-pemain muda. Pria yang dijuluki Si Ular Piton itu pun melihat anak-anak muda ini bagus untuk perkembangan timnas di masa depan.
“Menurut saya sangat bagus (pemilihan pemain-pemain muda), karena sekarang kan Shin Tae-yong suka pemain muda, terus gemblengannya juga luar biasa, kita yakin aja lah kita doakan,” lanjutnya.
Budi Sudarsono berpesan agar para pemain fokus dalam setiap pertandingannya. Dia tidak mengatakan spesifik pesaing yang terberat, karena di setiap laga pastilah berat.

“Yang penting tetap konsentrasi, setiap pertandingan berat, yang penting step by step satu lewat satu lewat udah,” ucapnya.
Sekadar informasi, sejak keikutsertaan Timnas Indonesia dari Piala AFF 1996, tak pernah sekalipun mereka meraih juara. Catatan terbaik hanyalah menjadi runner-up dalam enam edisi. Namun bagi Budi ini sudah saatnya Garuda juara.
"Kayanya ini waktunya kita ya, tahun ini kayanya kita juara. Kita doakan saja juara, karena sudah lama banget kita tunggu," tuturnya.
Editor: Reynaldi Hermawan