Tatap Liga 1, Arema FC Incar Pemain Asing untuk 4 Posisi

MALANG, iNews.id- Arema FC terus berhasrat membenahi skuadnya jelang kompetisi liga 1. Manajemen Arema FC menyebut akan mendatangkan empat pemain asing di posisi berbeda.

General Manager Arema FC Ruddy Widodo mengatakan timnya perlu suntikan pemain asing di empat posisi berbeda. Empat posisi itu ialah penjaga gawang, stopper, gelandang serang, dan posisi penyerang. 

Baca Juga

3 Alasan Giovanni van Bronckhorst Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, Nomor 1 Jaminan Juara!

Namun di posisi penyerang masih ada polemik lantaran internal Arema FC menginginkan penyerang lokal.

"Kalau saya pribadi, Arema tetap butuh sosok striker asing. Bagaimana pun, 17 klub lain di Liga 1 pakai stopper asing. Bukannya saya tidak percaya pada pemain lokal, tapi jelas kami butuh pemain asing di posisi itu untuk menghadapi stopper-stopper lokal di kompetisi," ucap Ruddy dikonfirmasi pada Rabu (14/4/2021).

Baca Juga

2 Kandidat Pelatih Masuk Radar Arema FC, Salah Satunya sang Mantan

Dia mengatakan Arema FC telah mengantongi sejumlah calon nama pemain asing di posisi penyerang. Meski demikian, nama-nama itu bakal didiskusikan lagi dengan calon pelatih kepala Arema FC nantinya. 

Baca Juga

Taklukkan Arema, PSIS Semarang ke Perempat Final Piala Menpora 2021

"Saya tidak menyebutkan namanya, tapi ada calon pemain asing yang sudah hampir pasti ke sini. Dia menyarankan teman baiknya, mereka pernah sama-sama main di liga luar negeri, sehingga sudah tahu kualitasnya. Tapi, segala kemungkinan masih bisa terjadi," katanya.

Sebagai informasi slot pemain asing Singo Edan, saat ini tengah kosong, pascapencoretan Bruno Smith dan Caio Ruan usai turnamen Piala Menpora. Kedua pemain asing Brasil itu dinilai kurang bisa berkontribusi mengangkat performa tim selama turnamen pramusim itu.

Selain mencari posisi penyerang asing, Arema FC memprioritaskan mencari pelatih kepala untuk menukangi tim kebanggaan masyarakat Malang. Dengan demikian, Arema FC siap mengikuti kompetisi Liga 1 tahun 2021 mendatang.

Editor: Ibnu Hariyanto