Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Napoli Hajar AC Milan, Lolos ke Final Supercoppa Italia 
Advertisement . Scroll to see content

Terpesona, Ruud Gullit Acungkan 2 Jempol untuk Bek Legendaris Italia Ini

Jumat, 20 Agustus 2021 - 19:45:00 WIB
Terpesona, Ruud Gullit Acungkan 2 Jempol untuk Bek Legendaris Italia Ini
Legenda Timnas Belanda dan AC Milan Ruud Gullit terpesona dengan satu bek legendaris Italia. (Sky Sports)
Advertisement . Scroll to see content

AMSTERDAM, iNews.id - Legenda Timnas Belanda dan AC Milan Ruud Gullit terpesona dengan satu bek legendaris Italia. Sosok yang dimaksudnya adalah Paolo Maldini.

Keduanya pernah bekerja sama di I Rossoneri pada 1987 sampai 1994. Di sana mereka membuat Milan menjadi tim yang paling disegani di Benua Biru.

Segudang trofi berhasil mereka bawa pulang ke San Siro. Di antaranya tiga scudetto, dua Liga Champions dan satu Piala Super Eropa. Gullit paham betul bagaimana elegannya Maldini saat menggiring bola.

Ruud Gullit dan Paolo Maldini di AC Milan. (Foto: Twitter)
Ruud Gullit dan Paolo Maldini di AC Milan. (Foto: Twitter)

Menurutnya Maldini adalah seorang bek yang sangat lengkap. Sebab selain bertahan, dia jagu jago dalam membangun serangan.

"Tidak seperti bek sayap hebat lainnya. Dia bukan seperti bek yang bisa bertahan atau menyerang saja," kata Gullit dikutip dari Planet Football, Jumat (20/8/2021).

"Tapi dia bisa melakukan keduanya lebih baik daripada kebanyakan orang lain. Dia juga bek tengah yang luar biasa," ujarnya.

Bukan hanya jadi rekan setim. Gullit juga sempat menjadi lawan dari Maldini.

Sebab setelah memperkuat Milan, pesepak bola yang terkenal dengan rambut gimbalnya itu pindah ke Klub Italia lainnya, Sampdoria pada 1993. Dia awalnya dipinjamkan lebih dulu sebelum akhirnya dipermanenkan.

Gelandang legendaris Timnas Prancis Marcel Desailly salut dengan ketangguhan Paolo Maldini sebagai seorang defender. (Foto: Planet Football)

Sayangnya kariernya di sana tak sesukses di Milan. Gullit hanya bisa mempersembahkan satu trofi yakni Coppa Italia.

Setelahnya Gullit pindah ke Chelsea pada 1995. Tiga tahun kemudian dia memutuskan untuk gantung sepatu di Klub London Barat itu.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut