Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Juventus Kejar Kemenangan Perdana di Liga Champions! Ada Taruhan Rp576 Miliar di Baliknya
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap, Andriy Shevchenko Paling Kewalahan Hadapi Bek Ini

Sabtu, 18 September 2021 - 11:40:00 WIB
Terungkap, Andriy Shevchenko Paling Kewalahan Hadapi Bek Ini
Striker legendaris AC Milan Andriy Shevchenko mengakui ada satu bek yang bikin dia kewalahan. (Foto: Sempre Milan)
Advertisement . Scroll to see content

MILAN, iNews.id - Striker legendaris AC Milan Andriy Shevchenko mengakui ada satu bek yang bikin dia kewalahan. Sosok tersebut adalah legenda Inter Milan Javier Zanetti.

Shevchenko attacante pujaan publik San Siro. Dia berseragam I Rossoneri pada dua periode yakni 1999-2006 dan 2008-2009.

Pria Ukraina itu mempersembahkan satu titel scudetto, satu trofi Liga Champions, satu Piala Super Italia dan satu Piala Super Eropa.

Andriy Shevchenko tak bisa memenuhi ekspektasi mencetak banyak gol di Chelsea

Bukuan cuma Milan. Shevchenko juga memperkuat klub besar Eropa lainnya, Chelsea.

Sepanjang kariernya, Shevchenko sudah menghadapi banyak defender tangguh. Tapi dia menilai Zanetti adalah yang paling sulit.

"Saya hanya melihat lapangan dan lawan di kepala dan mata saya. Ikon ketika itu adalah Zanetti, lawan paling sulit saya. Ada juga Paolo Maldini, yang menjadi kapten saya (di AC Milan)," kata Zanetti dikutip dari La Gazzetta dello Sport, Sabtu (18/9/2021).

Legenda yang kerap disapa Sheva itu berulang kali menghadapi Zanetti dalam duel tensi tinggi mengingat rivalitas Inter dan Milan. Banyak Derby della Madonnina yang menarik.

Tapi cuma satu yang paling berkesan untuk Shevchenko. Momen itu terjadi saat Inter dan Milan jumpa pada semifinal Liga Champions 2002/2003.

Kedua tim saat itu bermain imbang 0-0 di leg pertama dan kembali seri 1-1 di leg kedua. Satu gol Milan kala itu dicetak Shevchenko. 

Shevchenko dan Zanetti. (Foto: Getty Images)

Torehan itu yang akhirnya membuat I Rossoneri lolos karena keunggulan agresivitas gol tandang.

"Derby yang ada dalam hati saya adalah leg kedua semifinal Liga Champions 2003,” tuturnya.

“Ketegangan yang begitu gila di dalam kota(Milan). Ketika memasuki lapangan, saya mengosongkan pikiran dari segala sesuatu di sekeliling saya," ucapnya.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut