Terungkap! Begini Cara PSSI Cetak Generasi Emas Timnas Indonesia U-17
JAKARTA, iNews.id – Manajer Timnas Indonesia U-17, Zaki Achmad Iskandar, akhirnya membongkar bagaimana PSSI membangun generasi muda sepak bola Indonesia hingga menghasilkan kemenangan bersejarah di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.
Menurut Zaki, kemenangan skuad asuhan Coach Nova Arianto bukanlah kejutan instan, melainkan buah dari proses panjang yang dijalankan disiplin selama hampir dua tahun. Semua program pembinaan itu, kata dia, diarahkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
"Di kelompok umur ini mereka masih seperti kertas kosong yang bisa dibentuk. Kami bangun mereka dengan TC jangka panjang, program berjenjang, dan disiplin ketat," ujar Zaki dalam keterangan resminya.
Zaki menegaskan Timnas U-17 di era Erick Thohir adalah tim paling lengkap yang pernah dia tangani. Dari jajaran pelatih, tim medis, fisioterapis, ahli gizi, hingga dua psikolog khusus, seluruh aspek disediakan untuk mendampingi pemain dalam setiap pemusatan latihan.
"Anak-anak usia 16-17 tahun ini tantangannya besar. Mereka baru puber, emosinya naik turun, tekanan media sosial luar biasa. Karena itu mental adalah fondasi. Kami perkuat betul dari sisi psikologi," tuturnya.
Zaki mengungkapkan, pembinaan yang diberikan menyentuh seluruh aspek penting perkembangan remaja. Mulai dari pola makan, nutrisi, hingga pembangunan massa otot selalu diawasi ketat karena fase pertumbuhan pemain berlangsung sampai usia 20 tahun.
Dia menjelaskan, psikolog memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan mental pemain. Selain menangani tekanan publik, psikolog juga menjadi tempat curhat pemain ketika menghadapi homesick atau persoalan pribadi.
"Biasanya mereka curhat ke psikolog atau head coach dulu. Kalau ada hal yang harus ditangani cepat, psikolog menyampaikan kepada saya," ungkap Zaki.
Dengan struktur pembinaan yang matang, fasilitas lengkap, dan dukungan penuh federasi, Zaki menilai Timnas U17 kini telah menunjukkan bahwa prestasi internasional bukan lagi mimpi. Semua dibangun dari sistem, bukan keberuntungan.
"Alhamdulillah, semua target tercapai. Dan kemenangan di Piala Dunia ini adalah pintu awal untuk generasi emas berikutnya,” ucapnya.
Editor: Abdul Haris