Terungkap, Ini yang Bikin Jordi Amat Cepat Adaptasi di Persija Jakarta
Jordi menambahkan, selain adaptasi terhadap pemain, dirinya juga tengah memahami ide dan filosofi baru dari staf kepelatihan Persija yang juga mengalami perombakan. Jordi berharap kontribusinya bisa selaras dengan visi yang dibangun manajemen dan pelatih.
“Saya juga tahu stafnya juga baru. Jadi, saya perlu memahami ide-idenya dan mencoba membantu tim,” tambah bek naturalisasi tersebut.
Kehadiran Jordi diharapkan mampu memperkokoh lini belakang Persija yang musim lalu tampil inkonsisten. Tidak hanya sebagai pemain senior, pengalaman Jordi di Eropa diharapkan bisa menjadi mentor bagi para pemain muda di tim.
Manajemen Persija menaruh harapan besar pada Jordi untuk membantu tim menggapai target tertinggi musim ini, yakni juara Super League 2025–2026. Persija terakhir kali meraih gelar juara kasta tertinggi di Indonesia pada musim 2018.
Musim lalu, tim Macan Kemayoran gagal menembus target empat besar dan harus puas finis di peringkat ketujuh klasemen akhir Liga 1 2024-2025. Persija mengoleksi 51 poin dari 34 pertandingan, dengan raihan 14 kemenangan, 9 imbang, dan 11 kekalahan.
Dalam statistik musim lalu, Persija mencetak total 47 gol dan kebobolan 38 kali. Catatan itu menjadi bahan evaluasi penting bagi tim pelatih dan manajemen yang kini berbenah dengan mendatangkan nama-nama berpengalaman seperti Jordi Amat.
Editor: Abdul Haris