Thom Haye Bangga Sekaligus Menyesal usai Bawa Timnas Indonesia Hajar China

Minggu, 08 Juni 2025 - 06:00:00 WIB

Gelandang Timnas Indonesia Thom Haye (19) beraksi saat menang 1-0 atas China pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK, Jakarta, Kamis (5/6/2026) malam. (Foto: PSSI)

Patrick Kluivert Andalkan Pemain Liga 1, Timnas Indonesia Makin Solid dan Kompetitif!

Haye kini memusatkan fokusnya ke laga terakhir fase grup melawan Jepang yang akan digelar di Stadion Suita, Osaka, pada Selasa (10/6) mendatang. Ia menyebut laga ini penting untuk menjaga momentum positif menjelang fase keempat.

“Saya pikir kami bisa bangga dan bahagia karena berhasil lolos ke fase berikutnya, dan kami masih punya segalanya untuk diperjuangkan. Saya fokus ke pertandingan berikutnya melawan Jepang,” tegasnya.

Bisa Ditiru Timnas Indonesia! Pelatih Australia Berbagi Cara Kalahkan Jepang

Saat ini, Timnas Indonesia duduk di peringkat keempat klasemen Grup C dengan koleksi 12 poin, hanya terpaut satu angka dari Arab Saudi yang berada di posisi ketiga. Australia di posisi kedua dengan 16 poin sudah tidak terkejar, sehingga Indonesia hanya bisa bersaing untuk posisi ketiga sebagai hasil maksimal.

Nasib akhir Timnas Indonesia di klasemen akan sangat ditentukan oleh hasil laga melawan Jepang dan duel krusial antara Arab Saudi kontra Australia. Jika berhasil mengalahkan Jepang dan Arab Saudi tergelincir, Indonesia berpeluang mengakhiri fase grup di posisi ketiga, yang bisa memberikan keuntungan dalam pengundian babak keempat nanti.

Jepang Dapat Kabar Buruk, Sinyal Timnas Indonesia Bikin Kejutan

Sebagai catatan, babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan diikuti enam tim terbaik yang terbagi dalam dua grup. Masing-masing grup akan diisi tiga tim dan hanya juara grup yang lolos otomatis ke Piala Dunia. Sementara runner-up grup akan melaju ke babak kelima, yang merupakan babak play-off untuk memperebutkan satu slot terakhir mewakili Asia.

Bagi Thom Haye dan rekan-rekan di Timnas, perjalanan belum selesai. Justru, tantangan sesungguhnya baru dimulai. Namun dengan semangat juang yang terus berkobar, serta dukungan penuh dari masyarakat Indonesia, peluang untuk mencetak sejarah tetap terbuka lebar.

Editor: Abdul Haris