Timnas Indonesia Kalah dari Arab Saudi, Jay Idzes: Ini Belum Berakhir

JEDDAH, iNews.id — Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menegaskan kekalahan tipis dari Arab Saudi bukanlah titik akhir perjuangan. Garuda masih memiliki satu laga kritis tersisa: menghadapi Irak.

Dalam duel Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Kamis (9/10/2025) dini hari WIB, Indonesia tunduk 2‑3 dari Arab Saudi.

Baca Juga

Timnas Indonesia U-22 Pasang Kekuatan Penuh di SEA Games 2025, Ivar Jenner Cs Siap Tempur

Meski hasil tersebut mengecewakan, Idzes mengingatkan publik bahwa jalan masih terbuka. Laga pamungkas melawan Irak pada Minggu (12/10) menjadi kesempatan terakhir untuk menyalakan kembali asa lolos.

“Pada hari Sabtu, kita memiliki satu lagi kesempatan (lawan Irak). Ini tidak seperti akhir saat ini. Kita harus tetap percaya dan itulah yang akan kita lakukan,” ujarnya usai laga.

Tak hanya itu, Idzes juga menyampaikan rasa terima kasih kepada suporter yang setia hadir menyemangati tim:

“Saya percaya, kami memiliki pendukung terbaik di dunia. Semua orang di tim sangat bersyukur dengan semua dukungan dari pendukung kami,” katanya.

“Anda bisa lihat, kita kalah di 2‑3 dan mereka memberi kami banyak penghargaan, mereka memberi kami banyak kasih sayang. Kami ingin membayar hal itu. Dan sayangnya kami tidak bisa melakukannya hari ini,” tambahnya.

Kekalahan ini membuat posisi Timnas Indonesia kini berada di dasar klasemen sementara Grup B, dengan nol poin dari satu pertandingan. Arab Saudi memuncaki klasemen dengan 3 poin, sementara Irak, yang belum bertanding, menghuni posisi kedua.

Kemenangan melawan Irak bukan hanya soal kebanggaan — itu adalah prasyarat mutlak agar Garuda masih bisa menjaga asa menuju Piala Dunia 2026. Hanya tim yang menjadi juara grup yang berhak lolos otomatis ke putaran final.

Peluang Alternatif: Jalan Rumit Jika Finis Runner-up

Namun, jika Indonesia gagal menjadi juara grup dan hanya finis sebagai runner-up, peluang ke Piala Dunia 2026 tetap ada, meski lebih berliku. Dalam skenario tersebut, Skuad Garuda akan menghadapi runner-up dari Grup A dalam perebutan satu tiket play-off antar konfederasi.

Pemenang dari laga ini kemudian akan bertarung memperebutkan satu tempat ke putaran final di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Jadi meski posisi di puncak terasa jauh, jalan alternatif masih terbuka — dengan segala tantangannya.

Editor: Reynaldi Hermawan