Timnas Indonesia Resmi Punya Medical Center Terbaik di Asia Tenggara! Ini Penampakannya
JAKARTA, iNews.id - Timnas Indonesia resmi punya medical center di Gelora Bung Karno Arena. Tempat ini diklaim sebagai yang terbaik di Asia Tenggara.
PSSI meresmikan ruang medical center di Gedung GBK Arena, Senayan pada Senin (14/3/2022). Medical Center ini merupakan pertama dalam sejarah PSSI.
Acara peresmian ini juga dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Direktur Utama GBK Adi Kusumo, beserta jajaran PSSI mulai dari Sekjen, hingga dokter.

Medical Center ini terletak tepatnya di lantai lima Gedung GBK Arena. Ruangan kurang lebih seluas 6x10 meter berisikan alat-alat canggih untuk mengecek kondisi fisik para atlet.
Ketum PSSI Mochamad Iriawan beserta Menpora ditemani dokter dari PSSI dikenalkan satu per satu alat yang disediakan. Menpora bangga karena inovasi ini adalah pertama sepanjang sejarah PSSI terbentuk.
“Sepanjang sejarah PSSI baru sekarang punya medical center. Kita memberikan dukungan, terima kasih kepada pssi yang sudah memenuhi standar government, ini arahan dari Presiden,” ucap Zainudin Amali dalam sambutannya.
Mochamad Iriawan mengungkapkan bahwa alat-alat yang didatangkan berasal dari Jerman dan Australia. Dia pun mengklaim alat-alat tersebut paling canggih di Asia Tenggara.
“Ini bantuan dari pemerintah pak presiden, pak menpora alat datang dari Australia dan Jerman ini untuk atlet kita. Ini adalah yang terbaik di Asia Tennggara,” ucap Iwan Bule.
“Kami terima kasih kepada pak presiden dan menpora telah mendatangkan teknologi canggih ini,” lanjutnya.

Iwan Bule menyebut medical centre membantu PSSI khususnya untuk Timnas Indonesia. Nantinya, pemeriksaan khsususnya pemain-pemain yang mengalami cedera tidak lagi perlu ke rumah sakit.
"Kecuali ACL-nya putus atau tulangnya retak, tapi untuk cedera-cedera kecil kami bisa, karena fisioterapi ada di sini. Kalau lagi pegal-pegal juga bisa di fisioterapi di sini, ada untuk laki-laki dan perempuan," terangnya.
Editor: Reynaldi Hermawan