Timnas Indonesia U-17 Terhenti di Fase Grup Piala Dunia U-17 2023, Ketua PSSI Beri Motivasi

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membangkitkan motivasi skuad Timnas Indonesia U-17 usai gugur di fase grup Piala Dunia U-17 2023. Erick meminta seluruh pemain untuk bangkit dan jangan berpuas diri.

Langkah Timnas Indonesia U-17 memang sudah terhenti di Piala Dunia U-17 2023. Tim yang dinakhodai Bima Sakti itu gagal melaju ke babak 16 besar setelah finis di posisi tiga pada papan klasemen Grup A dengan koleksi dua poin.

Baca Juga

Resmi Berubah, Ini Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-22 vs Timnas Filipina U-22 di SEA Games 2025

Adapun torehan dua poin yang didapat Timnas Indonesia U-17 itu tercipta dengan menahan imbang Ekuador, dan Panama. Kemudian Iqbal Gwijangge cs harus kalah 1-3 dari Maroko di matchday terakhir Grup A. 

Meski begitu, Erick tetap puas dengan pencapaian Timnas Indonesia U-17. Dia tidak ingin mentalitas para pemain menurun. Dia memberikan kalimat motivasi kepada seluruh pemain untuk segera bangkit dari keterpurukan.

Baca Juga

Infografis Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Posisi Akhir

“Yang membedakan kesuksesan seseorang itu yaitu jatuh dan bangunnya. Kalau jatuh nggak bisa bangun, ya kalian tidak akan bisa sukses,” Erick dalam instagram pribadinya, Rabu (22/11/2023).

Baca Juga

Timnas Indonesia Ditahan Imbang Filipina, Tendangan Pratama Arhan Jadi Sorotan

“Hidup itu jatuh bangun. Dan disinilah titik yang menentukan karir kalian ke depan. Kalian bisa bangun atau tidak dari kegagalan ini, dari kekecewaan ini,” ujarnya.

“Dalam posisi-posisi ini kalian akan menentukan masa depan kalian. Kalau kalian sudah berpuas diri saya yakin dari semua ini tidak ada satupun yang jadi pemain tim Nasional kita. Saya bicara begini karena saya sayang sama kalian,” sambungnya.

Erick menilai performa Timnas Indonesia U-17 mengalami perkembangan yang bagus. Sehingga pencapaiannya di Piala Dunia U-17 ini memang layak mendapat apresiasi. Dia juga mengingatkan kepada semua pihak untuk berbenah demi masa depan tim nasional yang cerah.

“Perjalanan kita luar biasa. Kalau kalian lihat bagaimana kalian main di Bali sampai kemarin bermain itu bagus, banyak improve-nya. Harus ada improvisasi. SOP, sistem, semua tim manajer, kita harus punya checklist gitu,” papar Erick.

“Kalau melakukan sesuatu mesti ada kotaknya, musti disiplin kalau kita mau kelasnya dunia. Yang penting kita harus mulai memupuk mempersiapkan masa depan kita yang lebih baik lagi,” tandas pria berusia 53 tahun itu.

Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan