Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indra Sjafri Tolak Keras Disamakan dengan Gerald Vanenburg usai Timnas Indonesia U-22 Dibantai Mali
Advertisement . Scroll to see content

Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan Jadi Penentu, Vanenburg: Garuda Muda Tak Takut!

Minggu, 07 September 2025 - 17:29:00 WIB
Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan Jadi Penentu, Vanenburg: Garuda Muda Tak Takut!
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg. (Foto: iNews/Aldhi Chandra)
Advertisement . Scroll to see content

SIDOARJO, iNews.id – Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, menegaskan skuadnya tidak takut menghadapi Korea Selatan U-23. Dia berambisi membuktikan kualitas Garuda Muda sekaligus menjawab keraguan publik menjelang laga penentuan Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Timnas Indonesia U-23 akan meladeni tantangan Korea Selatan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Selasa (9/9/2025) malam. Pertandingan ini menjadi sangat krusial karena akan menentukan posisi kedua tim dalam perburuan tiket menuju putaran final.

Menjelang duel panas itu, Vanenburg mendapat pertanyaan mengenai rekor buruk melawan pelatih asal Korea. Namun, eia memilih tidak peduli dengan catatan masa lalu. Fokus utamanya hanya kemenangan.

"Anda tahu, saya tidak peduli tentang apa yang dikatakan pelatih lain. Anda tahu, saya benar-benar tidak peduli. Jika mereka adalah pelatih terbaik, maka mereka seharusnya berada di tim nasional di suatu tempat. Jadi, saya tidak peduli," kata Vanenburg dalam konferensi pers usai laga kontra Makau, Sabtu (6/9/2025).

Bagi Vanenburg, tidak penting siapa lawan atau siapa yang duduk di bangku pelatih lawan. Baginya, mental pemenang dan keinginan untuk meraih tiga poin lebih berharga daripada sekadar memikirkan reputasi lawan.

"Anda tahu, yang kami coba lakukan adalah memenangkan setiap pertandingan. Dan apakah itu pelatih dari Korea atau bukan, saya tidak peduli," tegasnya.

Dengan pengalaman panjang sebagai pemain top Eropa, termasuk pernah meraih Liga Champions bersama PSV Eindhoven, Vanenburg menegaskan mentalnya sudah teruji. Dia ingin mental tersebut menular kepada para pemain muda Indonesia.

"Anda tahu, bagi saya ini bukan pertama kalinya. Saya sudah memenangkan Liga Champions, semuanya. Saya tidak memikirkan pelatih Korea. Saya memikirkan tim saya. Itulah yang saya pikirkan," ujar pelatih asal Belanda itu.

Meski mengakui kualitas lawan, Vanenburg menegaskan fokusnya hanya pada skuad Garuda Muda. 

"Dan saya menghormati Korea, tetapi saya fokus pada tim saya. Jadi saya tidak peduli tentang itu. Satu-satunya hal yang saya inginkan adalah mengalahkan mereka," pungkasnya.

Pertandingan melawan Korea Selatan akan menjadi ujian besar. Indonesia kini berada di peringkat kedua klasemen dengan empat poin, tertinggal dua angka dari Korea Selatan yang masih memimpin. Hasil laga ini bisa menentukan apakah Garuda Muda lolos langsung atau harus bersaing lewat jalur runner-up terbaik.

Hanya juara grup dan empat runner-up terbaik dari sebelas grup yang akan mendapat tiket lolos. Saat ini, Indonesia berada di peringkat kelima dalam klasemen peringkat kedua. Ironisnya, dari empat peringkat kedua terbaik, yakni China, Iran, Turkmenistan, dan Yaman sudah mengumpulkan enam poin hasil dua kemenangan. 

Artinya, kemenangan atas Korsel menjadi harga mati agar Indonesia lolos ke Piala Asia -23 2026. Jika seri atau kalah, skuad Garuda Muda dipastikan gagal melaju ke putaran final. 

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut