Tinggalkan Man United, Edinson Cavani Sebut Satu Penyesalan Terbesar
MANCHESTER, iNews.id – Edinson Cavani pamit meninggalkan Manchester United. Tapi ada satu penyesalan yang tersisa dalam benaknya.
Cavani dipastikan hengkang dari Old Trafford pada musim panas 2022 ini. Kontrak striker Uruguay itu telah habis sehingga dia pergi dengan status bebas transfer.
Selama dua musim membela kubu Manchester Merah, Cavani memiliki kenangan manis pada musim perdananya ketika datang dari Paris Saint-Germain pada Oktober 2020 lalu. Dia sukses mencetak 17 gol di semua kompetisi yang membawa Man United menjadi runner up Liga Inggris 2020/2021 dan Liga Europa 2020/2021.
Sayangnya, serangkaian cedera membuat penyerang berusia 35 tahun itu menjalani musim keduanya dengan kurang maksimal. Dia hanya mampu menyumbang dua gol dari 20 penampilannya di semua kompetisi musim ini.
Cavani pun merasa menyesal karena performa gemilangnya pada musim debutnya di Man United tidak dapat disaksikan langsung di stadion oleh para pendukung Setan Merah. Pasalnya, saat itu pandemi Covid-19 masih belum mereda sehingga mereka terbatasi dengan peraturan pembatasan sosial.
“Saya ingin berkontribusi lebih banyak musim ini. Salah satu hal yang membuat saya sedikit pahit adalah ketika kami menjalani musim yang sangat menyenangkan dan cukup baik (2020/2021), kami tidak dapat memiliki pendukung bersama kami,” kata Cavani dikutip dari Evening Standard, Sabtu (28/5/2022).
“Dan sekarang, musim ini dengan para penggemar kembali ke stadion, saya belum benar-benar dapat memiliki musim yang benar-benar saya sukai di mana saya bisa mencetak gol seperti yang saya lakukan musim lalu, dan kemudian merayakannya sedikit lebih banyak dengan para penggemar,” imbuhnya.
“Padahal, momen itu adalah sesuatu yang sangat disukai oleh para striker,” tuturnya.
Sangat disayangkan Cavani berpisah dengan Man United tanpa diiringi kenangan manis di musim terakhirnya. Kini, mantan striker Napoli dan Napoli itu kabarnya bakal bergabung dengan salah satu klub asal Liga Spanyol untuk melanjutkan masa-masa terakhir kariernya.
Editor: Reynaldi Hermawan