Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gianluigi Buffon Restui Luciano Spalletti Jadi Pelatih Baru Juventus
Advertisement . Scroll to see content

Tudor di Ujung Tanduk, Motta Kembali Latih Juventus?

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:30:00 WIB
Tudor di Ujung Tanduk, Motta Kembali Latih Juventus?
Pelatih Juventus, Igor Tudor. (Foto: Football Italia)
Advertisement . Scroll to see content

TURIN, iNews.id – Pelatih Juventus, Igor Tudor, berada di bawah sorotan tajam setelah serangkaian hasil buruk musim ini dan munculnya nama pelatih sebelumnya, Thiago Motta, sebagai opsi kembali ke Allianz Stadium.

Juventus telah mencatat kemenangan terakhir pada 13 September ketika mereka mengalahkan rival abadi Inter Milan 4-3 di Stadion Allianz. Sejak saat itu, Bianconeri hanya mampu meraih lima hasil imbang dan satu kekalahan dalam enam laga berikutnya.

Kekalahan dari Como, yang dilatih oleh Cesc Fàbregas, menandai titik balik yang mengkhawatirkan bagi Juventus. Meski banyak penggemar masih melihat mereka sebagai pesaing zona Liga Champions, posisi mereka kini sudah tertinggal tiga poin dari empat besar saat menghadapi laga sulit melawan Real Madrid dan Lazio, sebelum menjamu Udinese di kandang.

Tekanan Memuncak, Kontrak Diduga Jadi Beban

Tudor menghadapi tekanan besar di Turin. Setelah kekalahan 0-2 dari Como, sejumlah media Italia menyebut masa depan sang pelatih di Allianz Stadium berada di ambang keputusan. 

Tudor sendiri mengomentari usai pertandingan: “Itu pertandingan sulit melawan tim yang terorganisir dengan baik,” ujarnya kepada DAZN. “Kami kebobolan dari bola mati, tapi kami melakukan hal menarik seperti di babak pertama. Di babak kedua, permainan menjadi sedikit terfragmentasi karena cara mereka bermain. Setelah 2-0, pertandingan berakhir.”

Kontrak Tudor bersama Juventus diperpanjang hingga 2027 pada akhir musim lalu, setelah sukses membawa tim itu ke zona Liga Champions. Namun, kontrak tersebut justru bisa menjadi beban jika performa semakin buruk.

Yang membuat situasi semakin rumit adalah adanya kontrak Motta — pendahulu Tudor — hingga 2027 senilai 20 juta euro (Rp 386 juta) menurut laporan Eurosport. Bila Motta tetap berada di luar lapangan tanpa peran jelas, beban finansial Juventus berpotensi membengkak.

Juventus memang tengah mencoba menyeimbangkan antara daya saing tinggi dan keberlanjutan keuangan. Kehadiran tiga pelatih berkontrak dalam waktu bersamaan (Motta, Tudor, dan kemungkinan pengganti Tudor) tentu tidak ideal dari kacamata ekonomi klub.

Motta sendiri melalui agen mengklaim sudah menerima beberapa tawaran, termasuk dari liga asing. Untuk Juventus, melepas Motta ke klub lain akan menjadi keuntungan finansial signifikan karena langsung mengurangi beban gaji yang tak produktif.

Sementara itu, Tudor masih memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan. Juventus berharap performa tim segera membaik karena peluang ke Liga Champions sudah mulai menipis dan tidak ada ruang toleransi untuk kesalahan lebih lanjut — apalagi di tengah rumor pergantian pelatih.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut