Juventus Sebulan Tanpa Kemenangan, Statistik Igor Tudor Lebih Buruk dari Thiago Motta

TURIN, iNews.id – Situasi di Juventus semakin memanas setelah tim berjuluk Si Nyonya Tua gagal meraih kemenangan dalam lebih dari satu bulan terakhir. Catatan buruk itu membuat posisi Igor Tudor sebagai pelatih kini berada dalam sorotan tajam, terutama jelang laga berat melawan Real Madrid dan Lazio.
Kemenangan terakhir Juventus terjadi pada 13 September 2025, ketika mereka menaklukkan rival abadi Inter Milan dengan skor 4-3 di Allianz Stadium dalam laga penuh drama. Namun sejak saat itu, performa Juventus merosot tajam. Dalam enam pertandingan terakhir Serie A, mereka hanya mampu meraih lima hasil imbang dan satu kekalahan.
Kekalahan terbaru datang saat Juventus tumbang 0-2 dari Como pada Minggu lalu. Lebih parah lagi, dalam pertandingan itu, Juventus tidak mampu melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran di babak pertama — statistik yang menyoroti betapa tumpulnya lini serang mereka.
Menurut laporan Corriere dello Sport, hasil ini menempatkan Tudor dalam posisi sulit. Setelah tujuh pertandingan pertama musim 2025-2026, pelatih asal Kroasia itu hanya mengumpulkan 12 poin, atau satu poin lebih sedikit dibandingkan dengan capaian Thiago Motta di periode yang sama musim lalu, yakni 13 poin.
Musim lalu, di bawah asuhan Motta, Juventus masih berada di empat besar klasemen setelah tujuh laga. Kini, di era Tudor, Bianconeri justru tercecer di posisi yang membuat peluang lolos ke Liga Champions semakin berat. Mereka kini tertinggal tiga poin dari zona empat besar dan empat poin dari pemuncak klasemen AC Milan.
Konsistensi menjadi masalah utama Juventus. Lini serang yang sempat produktif di awal musim kini kehilangan sentuhannya. Sementara lini belakang kerap melakukan kesalahan yang berujung pada kebobolan. Tudor disebut belum menemukan keseimbangan permainan yang diharapkan manajemen dan suporter.