Usung Semangat Baru, Ini Penampakan Jersey Kandang AC Milan Musim 2021/2022

MILAN, iNews.id- AC Milan meluncurkan jersey kandang terbaru untuk musim 2021/2022. Dalam jersey terbaru itu menampilkan kesan keseimbangan kreatif antara tradisi dan modernitas.

Jersey kandang AC Milan ini mengambil inspirasi dari energi, kreativitas, dan gaya Milan. Jersey baru ini merayakan 'Bergerak Seperti Milan' yang artinya mencerminkan akselerasi cepat dari budaya kota Milan. 

Baca Juga

5 Negara dengan Jumlah Populasi Paling Kecil Tembus Piala Dunia 2026, Nomor 1 Curacao!

Kemudian jersey ini mengusung 'Move Like Milan' adalah bergerak dengan semangat dan keanggunan, berjuang untuk menjadi lebih dari sekadar klub sepak bola.

Jersey ini menampilkan garis-garis merah dan hitam ikonik Milan. Garis merah dan hitam ditafsirkan ulang dengan berbagai lebar dengan satu desain simetris.

Baca Juga

Petinggi Juventus Langsung Rapat Usai Kalah dari AC Milan, Andrea Pirlo Dipecat?

Desain itu artinya merayakan keseimbangan kreatif antara tradisi dan modernitas yang melahirkan Milan baru dari lapangan hingga jalanan hingga cakrawala kota.

Baca Juga

Serba Hitam, Ini Bocoran Seragam Ketiga AC Milan 2021/2022

Kapten Alessio Romagnoli mengatakan jersey baru tersebut mewakili 'cakrawala baru dan meluas'. Dia merasa bangga memakai warna merah hitam AC Milan.

“Mengenakan warna merah dan hitam setiap hari memberi saya kebanggaan yang luar biasa,” kata sang kapten kepada situs resmi klub, Selasa (11/5/2021).

“Kit baru ini terlihat sangat modern, dan Anda benar-benar dapat melihat dari mana inspirasi garis itu berasal. Ini adalah representasi hebat dari cakrawala baru dan luas Milan," ujarnya.

Jersey kandang AC Milan 2021/22 ini akan dipakai oleh tim Wanita, Pria dan tim yunior. Jersey tersebut akan dipakai oleh tim AC Milan Women saat menghadapi Sassuolo Women's pekan depan.

Ini pertama kalinya dalam sejarah Serie A, tim wanita akan memperkenalkan jersey baru klub. Kemudian AC Milan baru akan memakai jersey baru itu pada 16 Mei 2021 saat melawan Cagliari.

Editor: Ibnu Hariyanto