Viral! Fans Malaysia Nyanyi Lagu Ojo Dibandingke usai Menang Lawan Myanmar di Piala AFF 2022
YANGON, iNews.id – Momen unik terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial. Sekumpulan fans Timnas Malaysia menyanyikan lagu dari Indonesia, Ojo Dibandingke kala merayakan kemenangan atas Myanmar di Piala AFF 2022.
Harimau Malaya –julukan Malaysia- berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Myanmar dalam laga perdana Grup B Piala AFF 2022 yang berlangsung di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar, pada Rabu (21/12/2022) sore WIB. Gol tunggal yang ditorehkan Faisal Halim pada menit 52 menjadi penentu kemenangan.
Sebenarnya, Singa Asia –julukan Myanmar- punya peluang emas untuk menyamakan kedudukan lewat titik putih pada menit 90. Namun sayang, Wing Naing Tun gagal mengonversinya menjadi gol karena sepakan penaltinya dihalau kiper Malaysia, Syihan Hazmi.
Kemenangan itu pun disambut dengan suka cita oleh para fans Malaysia. Bahkan, sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok, @iyzathamdan,menampilkan mereka bersama-sama merayakannya dengan menyanyikan lagu Ojo Dibandingke.
Dalam rekaman gambar tersebut, para fans yang kemungkinan besar adalah Ultras Malaysia, berjoget dan bernyanyi bersama melantunkan lagu Ojo Dibandingke. Dengan pakaian serba hitam, mereka bergerak kesana-kemari mengikuti irama lagu dengan sangat gembira.
Belum diketahui, apakah mereka adalah fans yang ikut bertandang ke Myanmar atau tidak. Yang jelas, mereka nampak melakukan aksi itu lokasi yang terlihat seperti di sebuah pelataran stadion.
Untuk diketahui, Ojo Dibandingke merupakan sebuah lagu jawa yang diciptakan oleh seorang musisi asal Boyolalu, Abah Lala. Lagu tersebut kemudian viral setelah dinyanyikan oleh penyanyi cilik asal Banyuwangi, Farel Prayoga. Bahkan, Farel sampai diundang ke Istana Negara untuk menyanyikannya dalam perayaan Upacara HUT RI ke-77 pada Agustus lalu.
Dengan tiga poin pertama itu, Pasukan Kim Pan Gon sementara berada di posisi kedua Grup B Piala AFF 2022. Mereka hanya kalah selisih gol dari Vietnam yang berhasil melibas Laos 6-0 di laga pembuka.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya