Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Super League: Bhayangkara FC Hajar Persijap Jepara
Advertisement . Scroll to see content

Witan Sulaeman Ngamuk saat Ditarik Keluar, Pelatih Bhayangkara FC Bilang Begini

Sabtu, 02 Maret 2024 - 09:00:00 WIB
Witan Sulaeman Ngamuk saat Ditarik Keluar, Pelatih Bhayangkara FC Bilang Begini
Witan Sulaeman ngamuk saat ditarik keluar pada laga Bhayangkara FC kontra Madura United pada pekan ke-27 Liga 1 di Stadion PTIK, Jumat (1/3/2024) malam WIB (Foto: Bhayangkara FC)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idWitan Sulaeman ngamuk saat ditarik keluar pada laga Bhayangkara FC kontra Madura United pada pekan ke-27 Liga 1 di Stadion PTIK, Jumat (1/3/2024) malam WIB. Platih sementara The Guardian Emral Abus, angkat bicara.

Bhayangkara FC menang 3-2 atas Madura United di laga tersebut. Tiga gol Bhayangkara FC dicetak Witan (19’), Matias Mier (45’), dan penalti Junior Brandao (84’). Sementara dua gol Laskar Sape Kerrab dicetak Yuda Editya (56’) dan Riski Afrisal (77’).

Dalam laga tersebut, Witan layak diberikan kredit. Sebab, pemain pinjaman Persija Jakarta itu tidak hanya cetak satu gol saja melainkan juga satu assist pada gol Mier. Namun sayangnya, pemain berlabel Timnas Indonesia itu tidak bermain full dan ditarik keluar di menit ke-64 dengan digantikan Dendy Sulistyawan.

Setelah ditarik keluar, Witan meluapkan rasa kekecewaannya. Pasalnya, pemain berusia 22 tahun itu terlihat membanting botol minum sambil berjalan menuju ke ruang ganti Bhayangkara FC. 

Menanggapi hal itu, Emral memklumi Witan yang kecewa dengan situasi seperti itu karena dia sedang dalam performa terbaiknya. Namun, dia menjelaskan kalau Witan diganti bukan karena penampilannya buruk melainkan karena Bhayangkara FC membutuhkan energi baru.

“Seorang pemain dalam keadan kepercayaan diri tinggi begitu ditarik pasti kecewa. Namun dibalik itu ada strategi kami dari para pelatih melihat sisi-sisi yang harus dibenahi bukan berarti pemain yang dikeluarkan itu jelek, salah satu contoh masalah tenaga, itu yang kita diskusikan tadi,” kata Emral dalam jumpa pers usai laga, Jumat (1/3/2024).

“Apa yang saya katakan bukan berarti si Witan dalam keadaan jelek. Tapi ada hal yang kami inginkan, ada tenaga baru, pemain pengganti juga tidak sembarangan,” terangnya.

Lebih lanjut, Emral sangat bersyukur dengan hasil kemenangan yang diraih Bhayangkara FC. Pria berusia 65 tahun itu berharap tren kemenangan ini bisa berlanjut ke laga-laga berikutnya.

Selanjutnya, The Guardian akan tandang melawan Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, pada Rabu (6/3/2024).

“Apa yang kami harapkan bisa kami raih walupun cemas, sempat unggul 2-0, kemudian disamakan 2-2, dan kita dapat gol dari titik penalti. Apapun kejadiannya, jalannya pertandingan ini kita syukuri, kita menang. Mudah-mudahan kedepan kita bisa menang lagi lawan Arema, Amin,” ucap Emral.

Hal senada juga diungkapkan kiper Bhayangkara FC, Awan Setho. Awan mengakui ini adalah kemenangan yang sangat penting. Dia masih menaruh asa agar The Guardian bisa tetap bertahan di Liga 1 untuk musim depan.

“Alhamdulilah ini poin penentu untuk kita, tepatnya jaga harapan kami di Liga 1. Semoga hasil positif ini terus berlanjut sampai akhir pertandingan di liga. Semoga kita tetap bertahan dan terus bermain seperti ini dan semoga bisa bertahan di Liga 1,” tutur Awan.

Bhayangkara FC saat ini masih berada di zona degradasi atau tepatnya posisi 17 dengan mengoleksi 18 poin. Mereka terpaut 12 angka dari Arema FC yang berada di posisi aman atau 15. Tentu ini menjadi jalan yang terjal mengingat Liga 1 musim ini tinggal menyisakan tujuh pertandingan.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut