Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Siap-Siap! Layanan Air PAM Jaya di 53 Wilayah Jakarta Terganggu Mulai Besok Malam
Advertisement . Scroll to see content

3 Wilayah Indonesia Masuk Daftar Kota dengan Hari Terpanas Beruntun, Apa Saja?

Jumat, 10 November 2023 - 18:35:00 WIB
3 Wilayah Indonesia Masuk Daftar Kota dengan Hari Terpanas Beruntun, Apa Saja?
3 Wilayah Indonesia Masuk Daftar Kota dengan Hari Terpanas Beruntun (Foto: Eelco Böhtlingk/unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

Climate Central menyebutkan secara umum Indonesia sebagai salah satu negara Asia yang beriklim tropis mengalami kenaikan suhu dalam setahun terakhir. Berdasarkan perhitungan Indeks Pergeseran Iklim, Indonesia menempati urutan teratas di antara negara-negara G20 dengan angka rata-rata 2,4. 

Mengalahkan Arab Saudi dengan nilai rata-rata 2,3 dan Meksiko dengan perolehan rata-rata 2,1. Mereka juga mengatakan kondisi kenaikan suhu yang terjadi di 170 negara. Parahnya, kenaikan suhu rata-rata 1,3 derajat Celcous selama rentang waktu tersebut melebihi ukuran dalam 30 tahun terakhir. Alhasil sebanyak 7,8 miliar jiwa alias 99 persen umat manusia mengalami suhu hangat di atas rata-rata.

Bahkan jika dilihat dari analisis atribusi cuaca, sebanyak 5,7 miliar orang terpapar suhu di atas rata-rata selama 30 hari. Paparan tersebut mencakup hampir setiap penduduk Jepang, Indonesia, Filipina, Vietnam, Bangladesh, Iran, Mesir, Ethiopia, Nigeria, Italia, Prancis, Spanyol, Inggris, Brasil, Meksiko, serta Karibia dan setiap negara di Amerika Tengah.

“Rekor 12 bulan ini persis seperti yang kita harapkan dari iklim global yang dipicu oleh karbon polusi,” kata Wakil Presiden Bidang Sains di Climate Central Dr. Andrew Pershing.

Andrew Pershing memprediksi rekor akan terus terjadi tahun depan. Pasalnya El Ninosemakin meningkat ke depannya. "Meskipun dampak iklim paling parah terjadi di negara-negara berkembang khatulistiwa, tapi tidak ada seorang pun yang aman dari perubahan iklim,” ujarnya. 

Sementara Prof Edvin Aldrian, Peneliti BRIN sekaligus Penulis IPCC Report mengatakan kenaikan suhu global rata-rata mencapai 1,3 derajat Celcius. Kenaikan suhu 1,5 derajat Celcius dikhawatirkan lebih cepat terjadi dari pada yang diperkirakan pada 2030.

"Memang ada faktor-faktor alam seperti fenomena El Niño, atau posisi matahari yang mendekati Bumi, tetapi aktivitas manusialah yang paling banyak memengaruhi kenaikan suhu global ini," ujar Prof Edvin Aldrian.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut