Jenis Malware Baru Ditemukan, Lebih Ganas karena Bisa Curi Data meski Password Diganti
JAKARTA, iNews.id - Jenis malware baru kembali ditemukan. Malware yang dioperasikan kelompok hacker PRISMA digadang-gadang sangat ganas.
Malware besutan PRISMA ini mampu masuk kembali ke akun korban, meski kata sandi sudah diubah. Malware juga diklaim dapat menghasilkan token sesi baru untuk mendapatkan kembali akses ke email korban, penyimpanan cloud, dan lainnya jika diperlukan.
Masyarakat diharapkan waspada, terlebih bagi pengguna Windows. Malware disebut sebagai pencuri informasi yang canggih karena begitu berjalan, mereka akan bekerja mencari informasi sensitif seperti kredensial desktop jarak jauh, cookie situs web, dan dompet kripto di host loka, dan membocorkannya ke server jarak jauh yang dikendalikan hacker.
Ahli keamanan siber di CloudSEK mengatakan, mereka menemukan akar eksploitasi berada di titik akhir Google OAuth "MultiLogin" yang tidak berdokumen. Eksploitasinya sendiri berkisar pada pencurian token sesi korban, seperti dikutip dari The Register.
Artinya, malware menginfeksi komputer seseorang yang rentan, biasanya melalui spam berbahaya atau unduhan dan kemudian menjelajahi sistem komputer.
MultiLogin bertanggung jawab menyinkronkan akun Google di berbagai layanan. Sistem menerima vektor ID akun dan token login autentikasi untuk mengelola sesi simultan atau beralih antar profil pengguna.
Rekayasa malware mencuri informasi mengungkapkan, ID akun dan token login autentikasi dari akun Google yang masuk diambil dari tabel token_service WebData di Chrome.
Pasangan token:GAIA ID yang dicuri kemudian dapat digunakan bersama dengan MultiLogin untuk terus membuat ulang cookie layanan Google bahkan setelah sandi disetel ulang, dan password tersebut dapat digunakan untuk masuk.
Editor: Dini Listiyani