Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Duh, Rusia Ungkap Serangan Siber Terbesar dari AS dan Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Pertahanan Siber Masih Lemah, Indonesia Gandeng Hungaria Analisis Serangan Malware

Kamis, 07 November 2024 - 14:01:00 WIB
Pertahanan Siber Masih Lemah, Indonesia Gandeng Hungaria Analisis Serangan Malware
Serangan terhadap Pusat Data Nasional (PDN) baru-baru ini telah mengungkap kelemahan serius sistem pertahanan siber Indonesia. (Foto: Infografis iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Himpunan Pengusaha Keamanan Siber Indonesia (Hipkasi) mengungkapkan serangan terhadap Pusat Data Nasional (PDN) baru-baru ini telah mengungkap kelemahan serius sistem pertahanan siber Indonesia. Ini dapat mengancam stabilitas nasional. 

Ketua Umum Hipkasi, Laksamana Madya TNI (Purn) Dr Desi Albert Mamahit mengatakan peningkatan kesadaran terhadap bahaya siber mulai dari tingkat individu hingga nasional adalah langkah pertama yang sangat krusial. 

"Pertama, kita perlu meningkatkan kesadaran pribadi dan keluarga tentang pentingnya keamanan dalam penggunaan gadget dan internet, mulai dari smartphone hingga komputer. Di lingkungan kerja, seluruh staf hingga pimpinan juga harus memiliki pemahaman ini," ujar Mamahit dalam Focus Group Discussion (FGD) Analisis Malware sebagai Fondasi Pertahanan Siber Pemerintah dilansir Kamis (7/11/2024).

Dia menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam memperkuat pertahanan siber nasional. Teknologi antivirus tradisional perlu dilengkapi dengan alat analisis malware canggih untuk mencapai deteksi ancaman yang optimal. Integrasi antara berbagai perangkat lunak keamanan dan kolaborasi lintas sektor diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas Indonesia dalam menghadapi serangan yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

“Pemerintah harus berkolaborasi dengan sektor swasta, termasuk penyedia teknologi, perangkat lunak, dan perangkat keras, untuk memastikan keamanan yang efektif,” kata Mamahit.

Mamahit menuturkan FGD ini bukan hanya membentuk kerja sama, tetapi juga kesempatan belajar dari ahli keamanan siber Hungaria serta mendorong kolaborasi nyata dengan melibatkan akademisi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut