Kapal Listrik Bakal Terbang di Atas Air NEOM Arab Saudi, Jadi Transportasi Bebas Emisi

JAKARTA, iNews.id - Kapal hidrofoil listrik akan diluncurkan di atas air NEOM, proyek megacity futuristik Arab Saudi. Kapal ini akan digunakan untuk mengangkut penumpang melintasi lokasi-lokasi di sana.

NEOM telah memesan delapan kapal Candela P-12, kapal hidrofoil listrik pertama di dunia untuk melayani jaringan air. Pesanan ini pun merupakan yang terbesar dalam sejarah Candela. 

Baca Juga

Sosok Jonathan Bloomer, Bos Morgan Stanley yang Hilang usai Kapal Pesiar Tenggelam di Italia

"P-12 dirancang untuk menciptakan sistem transportasi air tanpa emisi yang memiliki peningkatan signifikan dibanding transportasi air tradisional," kata pendiri perusahaan dan CEO Candela Gustav Hasselskog sebagaimana dikutip dari Alarabiya News, Rabu (22/8/2024).

Analisis siklus hidup yang dilakukan KTH Royal Institute of Technology di Stockholm mengungkapkan kapal P-12 mengeluarkan emisi CO2 97,5 persen lebih sedikit selama masa pakainya dibandingkan  kapal diesel konvensional dengan ukuran yang sama. Hal ini sejalan dengan visi NEOM tentang pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.

Baca Juga

Profil Mike Lynch, Miliarder Teknologi asal Inggris yang Hilang usai Kapal Pesiarnya Disapu Badai

Candela P-12  sendiri memulai debutnya di transportasi umum Stockholm pada musim gugur 2024. Kapal ini menggunakan sayap bawah air yang dipandu komputer atau hidrofoil. Kapal-kapal ini juga mengonsumsi energi 80 persen lebih sedikit dibanding kapal konvensional dengan ukuran yang sama. 

“Tidak seperti sistem lama dengan feri konvensional yang besar, lambat, dan boros energi, Candela P-12 adalah unit yang lebih kecil dan lebih cepat, sehingga memungkinkan keberangkatan yang lebih sering dan perjalanan yang lebih cepat bagi penumpang,” kata Hasselskog.

Dengan kecepatan tertinggi 25 knot dan daya tahan lebih dari dua jam, P-12 saat ini memegang gelar sebagai kapal penumpang listrik tercepat dengan jangkauan terjauh. Kombinasi ini dapat mengurangi waktu perjalanan secara signifikan.

Editor: Dini Listiyani