Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komdigi Dorong Industri Telekomunikasi Libatkan AI sebagai Kompetensi Inti
Advertisement . Scroll to see content

Perusahaan Ini Mulai Mengganti Staf Eksternal dengan AI, Hentikan Pengeluaran untuk Pihak Ketiga 

Sabtu, 15 April 2023 - 13:22:00 WIB
Perusahaan Ini Mulai Mengganti Staf Eksternal dengan AI, Hentikan Pengeluaran untuk Pihak Ketiga 
Perusahaan Ini Mulai Mengganti Staf Eksternal dengan AI (Foto: Brett Jordan/Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id -  Kekhawatiran AI generatif menggantikan pekerjaan manusia menjadi nyata. Perusahaan media dan hubungan masyarakat terbesar di China, Bluefocus Intelligent Communications Group Co.  mengganti pekerja manusianya dengan AI.  

Sebagaimana dikutip dari TechSpot, perusahaan media China itu dikabarkan akan mengganti copywriter eksternal dan desainer grafis dengan AI generatif dalam waktu dekat. 


Keputusan semacam itu diprediksi juga akan diikuti banyak perusahaan lainnya. Bloomeberg News melaporkan memo staf internal yang dilihat oleh publikasi mengungkapkan rencana untuk mengganti staf eksternal dengan AI generatif. 

"Untuk merangkul gelombang baru konten yang dihasilkan AI, mulai hari ini kami telah memutuskan untuk menghentikan semua pengeluaran copywriter dan desainer pihak ketiga," bunyi memo internal.

Tak tanggung-tanggung, Bluuefocus Intelligent Communications Group Co telah menghubungi Alibaba Group Holding Ltd. dan Baidu Inc. untuk mengeksplorasi lisensi teknologi AI-nya. Akibatnya, saham perusahaan pun sempat melonjak hingga 19 persen. 


Sekadar informai, sistem apa pun yang dpat mengoptimalkan pekerjaan manusia akan menimbulkan kekhawatiran. Menurut penelitian oleh bank Goldman Sachs, sistem ini dapat menggantikan seperempat tugas kerja di AS dan Eropa, setara dengan 300 juta pekerjaan, dan menyebabkan gangguan signifikan di perekonomian besar.

Joseph Briggs dan Devesh Kodnani, penulis makalah Goldman Sachs, mengatakan hampir dua pertiga pekerjaan di AS dan Eropa terpapar pada beberapa tingkat otomatisasi AI.

Kendati demikian, Universitas Cornell melakukan studi baru-baru ini yang mengungkap kebanyakan orang tidak suka jika mereka mengetahui mereka sedang membaca teks yang dihasilkan atau sebagian dihasilkan oleh AI.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut