Dilelang, Prototype Apple-1 Terjual Seharga Rp10 Miliar

JAKARTA, iNews.id - Prototype komputer Apple-1 yang diautentikasi berasal dari pertengahan 1970-an telah terjual di lelang Boston dengan harga sekitar 700.000 ribu dolar AS atau sekitar Rp10 miliar. PC dilaporkan sebagai yang pertama dibuat oleh Steve Wozniak.

Komputer Apple-1 memiliki RAM 8KB, selain sistem kaset antarmuka dan kemampuan baca atau tulis yang dianggap sebagai terobosan pada masanya. Prototype adalah titik loncatan ke komputer Apple-1 yang dirilis pada April 1976. 

Baca Juga

Terkait Transaksi Dalam Aplikasi, Korea Selatan Bakal Selidiki Apple dan Google

"Tidak ada Apple-1 tanpa papan ini. Ini adalah cawan suci Steve Jobs dan memorabilia Apple," kata VP Eksekutif RR Auction Bobby Livingston. 

Kolektor Bay Area tak dikenal yang membeli prototype membayar 677.196 dolar AS untuk komputer pre-build. Sebelum itu, pemiliknya menyimpannya selama 30 tahun, setelah diberikan komputer oleh salah satu pendiri Apple, Steve Jobs. 

Baca Juga

Apple Tahan Update Telegram, Minta Aplikasi Menghapus Telemoji  

Paul Terrell pemilik The Byte Shop di Mountain View, California, salah satu toko komputer pribadi pertama di dunia, memberikan pernyataan pribadi Steve Jobs menggunakan komputer prototype untuk menunjukkan kemampuan Apple-1 pada 1976, sebagaimana dikutip dari Digital Trends. 

Selain itu, dewan Lelang RR mampu mencocokkan foto Polaroid yang diambil Terrell dari prototype yang digunakan pada 1976. Pakar Apple-1 Corey Cohen mengauntentikasi gambar dan menulis laporan notaris 13 halaman untuk penjualan. 

Prototipe komputer Apple-1 ini bukan satu-satunya yang dijual di RR Auction. Pada tahun 2020, model Apple-1 yang berasal dari tahun 1980-an terjual sekitar 460.000 dolar AS setelah dinilai setidaknya 500.000 dolar AS pada sebuah episode Pawn Stars. 

Sementara pemilik World Famous Gold & Silver Pawn Shop Rick Harrison tidak menerima tawaran di acara itu, komputer fungsional dijual di lelang dengan kaset, etalase, kit keyboard, PSU, dan periferal lainnya.

Editor: Dini Listiyani