Kembangkan Teknologi Terbaru, Vivo Bangun 9 Pusat Riset di Dunia
Pada akhir tahun lalu, Vivo juga memperkenalkan V17 Pro, smartphone pertama di dunia dengan 32MP Dual Pop-Up Selfie Camera. Handset ini mendapatkan sambutan positif dari konsumen di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Produk inovatif yang dihasilkan pusat R&D Vivo di level dunia, antara lain prototipe APEX 2018, menampilkan revolusi desain layar serta kamera Pop-Up serta In-Display Fingerprint Scanner Authentication. Pada 2019, vivo memperkenalkan APEX 2019 dengan desain unibody dan pembaruan, seperti teknologi Full Screen In-Display Fingerprint Authentication dan Body Soundcasting. Tahun ini, Vivo berjanji kembali akan menghadirkan inovasi terbaru.
Saat ini, Vivo memiliki lima basis produksi di dunia, yakni di Dongguan, Chongqing, India (Greater Noida), Bangladesh (Dhaka), dan Indonesia. Fasilitas tersebut mengimplementasikan proses produksi berstandar global dengan Multi-Level Testing, termasuk uji ketahanan smartphone, uji usia, dan Quality Control Lab (QC-Lab).
Di Indonesia, pusat produksi Vivo berada di Cikupa, Banten. Di pabrik ini, Vivo terus berekspansi guna memenuhi permintaan konsumen dalam negeri.
Editor: Dani M Dahwilani