Main HP saat Hujan Rawan Tersambar Petir, Mitos atau Fakta? 

JAKARTA, iNews.id  - Main HP saat hujan rawan tersambar petir, mitos atau fakta? Banyak orang yang masih mempertanyakan anggapan tersebut apalagi banyak kasus orang terbunuh karena petir saat memegang HP. 

Kondisi semacam ini dikhawatirkan sejumlah orang, apalagi di Indonesia yang sekarang sudah mulai memasuki musim hujan. Spesialis keamanan petir untuk National Weather Service John Jensenius memberikan penjelasan gamblang terkait fenomena itu.

Baca Juga

8 Cara Ampuh agar Baterai HP Tidak Cepat Habis

Dikutip dari Accu Weather, Jensenius menjelaskan, main HP dan tersambar petir tidak ada korelasinya. 

Menuru Jensenius yang berbahaya menelepon dengan telepon rumah saat terjadi hujan badai. Petir, kata dia bisa merambat ke telepon rumah melalui kabel telepon. Pada akhirnya dapat melukai orang yang menggunakan telepon. 

Baca Juga

Jangan Salah Pilih, Inilah 6 Tips Memilih Kabel Charger HP yang Tepat

Sementara untuk HP, penggunaannya jauh lebih aman. HP akan berbahaya ketika sedang dicolokan ke stop kontak untuk dicas. Ini karena pada dasarnya segala yang dicolokan ke stop kontak itu berbahaya karena biasanya mereka akan terhubung langsung ke kabel luar.

“Hal pertama yang harus dipahami orang adalah tidak ada yang benar-benar menarik petir, tapi petir mengikuti kabel dan pagar dan hal-hal semacam itu. Kuncinya adalah posisikan diri di tempat yang aman," kata John Jensenius.

Terkait banyak orang yang tersambar petir dengan kondisi HP yang hancur terbakar, kata Jensenius itu murni karena efek dari sambaran petir. 

Dengan kekuatan yang dahsyat, petir tentu dapat mengakibatkan kerusakan besar termasuk juga HP.

Kendati demikian, bukan berarti HP lah yang menjadi biang keladi yang menyebabkan petir menyambar. John menegaskan HP baru rusak setelah petir menyambar ke bagian lainnya yang lebih tinggi seperti pohon atau menara sutet.

"Jika seseorang tersambar petir dan mereka membawa hp, tentu hp akan meleleh atau terbakar. Tapi orang-orang banyak yang menyalahkan hpnya sebagai penyebab utama adahal tidak demikian," tutur.

Editor: Dini Listiyani