Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ancaman Serangan Siber Makin Kompleks, Ini Harus Dilakukan Perbankan
Advertisement . Scroll to see content

5 Negara dengan Keamanan Cyber Terburuk, Indonesia Termasuk?

Jumat, 09 Desember 2022 - 21:16:00 WIB
5 Negara dengan Keamanan Cyber Terburuk, Indonesia Termasuk?
Negara dengan keamanan cyber terburuk (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Inilah sederet negara dengan keamanan cyber terburuk. Predikat itu disematkan karena banyaknya perangkat yang terserang malware di negara-negara tersebut.

Padahal, menjaga keamanan cyber menjadi salah satu tugas utama pemerintah yang wajib dijalankan. 

Di sisi lain, Amerika Serikat, Finlandia, Inggris, Korea, dan Denmark justru mendapatkan predikat sebagai negara dengan keamanan siber terbaik di dunia.

Lantas, manakah negara yang memiliki keamanan cyber terburuk? Berikut ini rangkumannya yang dikutip iNews.id dari situs Broadband Search pada Jumat (9/12/2022).

Negara dengan keamanan cyber terburuk

1.Tajikistan

Tajikistan tidak memiliki perangkat keamanan siber dalam bentuk apa pun. Hanya ada sedikit dukungan teknis hingga lemahnya tindakan hukum untuk pelaku kejahatan siber di Tajikistan. 


Sebanyak 41,16 persen komputer di negara itu menghadapi serangan malware. Angka ini menjadi paling tinggi di seluruh dunia.

2.Aljazair

Aljazair menjadi salah satu negara yang masih bermasalah dalam hal keamanan siber. Pemerintah hanya memberikan sedikit dukungan untuk sektor tersebut.

Karenanya, sebanyak 21,97 persen ponsel di Aljazair telah terinfeksi malware adalah 21,97 persen. Sementara itu, 6,22 komputer terserang virus berbasis web.

3.Iran

Pemerintah Iran tidak memberikan perhatian khusus pada sektor keamanan siber. Hal inilah yang menjadikan Iran menduduki peringkat tertinggi sebagai negara di dunia dengan infeksi malware pada perangkat seluler.

Sebanyak 1,6 persen perangkat pengguna di Iran diserang oleh malware perbankan. Selain itu, sebanyak 29,06 persen menghadapi serangan malware lokal. 

4.Pakistan

Pakistan memiliki masalah keamanan dunia maya, dimana sebanyak  21,18 persen komputer menghadapi serangan malware lokal. Selain itu, 9,96 persen ponsel juga terinfeksi virus.

Hal tersebut terjadi karena pemerintah Pakistan tidak melakukan tindakan yang maksimal untuk mencegah kejahatan siber. Negara ini juga tidak kooperatif di tingkat internasional bekerja sama dalam menangani masalah tersebut. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut