AI Makin Canggih, Sebagian Besar Ilmuwan Khawatir Manusia Akan Punah
JAKARTA, iNews.id - Kepopuleran artificial intelligence atau AI membuat sejumlah ahli khawatir dengan keberadaan umat manusia. Sebagian besar ahli menganggap AI bisa menyebabkan kepunahan manusia.
Menurut survei yang melibatkan 2.778 ilmuwan AI, sebagain besar dari mereka (58 persen) percaya ada 5 persen kemungkinan kepunahan manusia atau akibat bencana lainnya disebabkan AI. Ilmuwan yakin AI akan mengungguli manusia dalam 20 tahun ke depan.
"Ini adalah sinyal penting sebagian besar ilmuwan AI merasa sangat tidak masuk akal AI canggih menghancurkan umat manusia," kata penulis survei Katja Grace, dari Machine Intelligence Research Institute di Berkeley, California, dikutip dari New York Post, Minggu (7/1/2024).
“Saya pikir keyakinan umum terhadap risiko yang tidak terlalu kecil ini jauh lebih tepat dibandingkan persentase risiko yang sebenarnya," tuturnya lebih lanjut.
Sekitar 50 persen ilmuwan bahkan berpendapat AI dapat menyelesaikan contoh tugas yang sangat spesifik dalam satu dekade ke depan. Misalnya saja menulis lagu dengan kualitas yang setara dengan penyanyi kondang, Taylor Swift.
Beruntung untuk tugas-tugas yang lebih rumit, seperti memasang kabel listrik atau memecahkan misteri matematika, diperkirakan membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan. Tapi kemampuan ini juga masih bisa berkembang di masa depan.
AI kemungkinan mengungguli manusia dalam setiap tugas pada 2047. Diperkirakan sebesar 50 persen dan kemungkinan semua pekerjaan manusia menjadi sepenuhnya otomatis pada 2116 adalah sebesar 50 persen.
Survei tersebut merupakan yang terbesar hingga saat ini, mengundang para peneliti memberikan pendapat mereka mengenai garis waktu kemajuan dan pencapaian AI di masa depan, serta dampak sosial, baik dan buruk, dari AI.
Editor: Dini Listiyani