Akun Twitter Disusupi, John McAfee: Saya Punya Haters
CALIFORNIA, iNews.id - Hacker kembali berulah dengan membobol akun media sosial (medsos) milik bos teknologi. Kali ini pendiri perusahaan antivirus McAfee, John McAfee yang menjadi targetnya.
Pada Rabu lalu, pioneer keamanan siber itu mengklaim sempat kehilangan kendai akun Twitter-nya. Selama beberapa menit, akun Twitter McAfee mendesak pengikutnya untuk membeli kripto yang kurang dikenal.
Namun, ia kemudian menghapus tweet itu dan mengatakan, seseorang telah menyusup ke akunnya. Tidak diketahui secara gamblang bagaimana pelanggaran itu bisa terjadi.
Dalam wawancaranya bersama dengan BBC, pria berusia 72 tahun mengklaim seseorang telah mencegat kode autentikasi dua faktor Twitter -nya. Ia pertama kali melihat adanya pelanggaran saat menyalakan smartphone-nya dan ada peringatan berbunyi, 'SIM tidak menyediakan MM #2'.
Peringatan itu menunjukkan seseorang mungkin telah mengambil alih nomor telepon McAfee, mungkin dengan meniru identitasnya di AT&T store. "Saya berada di atas kapal pada saat itu dan tidak bisa mendatangani operator saya (AT&T) untuk memperbaiki masalah ini," kata McAfee kepada BBC yang dikutip dari PCMag, Sabtu (30/12/2017).
Setelah pelanggaran itu terjadi, pakar keamanan itu menciutkan tweet yang menyebutkan, ia tidak memiliki akun Twitternya, padahal ia sendiri merupakan seorang ahli keamanan.
"Meskipun saya adalah ahli keamanan, saya tidak memiliki kendali atas keamanan Twitter," katanya dalam tweet-nya.
"Saya memiliki haters. Saya adalah target," katanya lebih lanjut.
Sementara itu, Twitter sendiri belum mengomentari masalah pelanggaran yang terjadi kepada McAfee. Akan tetapi perusahaan telah menghadirkan pilihan yang lebih baik untuk autentikasi dua faktor berbasis SMS.
Editor: Dini Listiyani