Aplikasi Diblokir, CEO Beeper Ancam Gugat Apple
JAKARTA, iNews.id - Chief Executive Officer (CEO) Beeper, Eric Migicovsky akan menggugat Apple karena terus memblokir aplikasi Beeper Mini yang bakal terhubung dengan iMessage di iPhone. Beeper mengatakan perusahaan akan berupaya mengoneksikan aplikasi Beeper Mini ke iMessage meski terus-terusan dihalangi Apple.
Dilaporkan Apple Insider, Jumat (22/12/2023), dia tidak akan segan mengajukan gugatan jika Apple bersikeras tidak membiarkan mereka mengoneksikan Beeper Mini ke iMessage. "Kami sedang mempelari upaya gugatan. Terutama tentang kompetisi, anti-trust, dan cara mereka membuat pengguna kurang nyaman," ujar Eric Migicovsky.
"Mereka menurunkan kemampuan iMessage di iPhone sebagai cara melemahkan kompetitor," katanya.
Eric menjelaskan Beeper justru tidak hanya ingin membuat koneksi dengan iMessage tapi juga yang lain. Namun, upaya Apple memblokir mereka justru jadi preseden buruk buat pengguna ponsel pintar.
“Apple mempunyai kekuatan monopoli sebagai pembuat ponsel terbesar di Amerika. Lebih dari 50 persen orang di Amerika menggunakan iPhone dan iMessage sebagai aplikasi bawaan perangkat," ujarnya.
Dia mengatakan jumlah pengguna Beeper Mini sangat tingggi sejak pertama kali dirilis pada awal Desember 2023. Kondisi itu menunjukkan banyak orang yang menginginkan agar Android bisa terkoneksi dengan iMessage.
Sebab itu, dia kecewa ketika Apple justru bertindak cepat memblokir aplikasi Beeper Mini. Bahkan, ketika Beeper melakukan modifikasi agar bisa berfungsi seperti biasa, Apple terus melakukan pemblokiran.
Di sisi lain, Apple beralasan aplikasi Beeper Mini diblokir karena tidak aman. Berbeda dengan pernyataan Eric Migicovsky, Apple justru memandang Beeper Mini merupakan pelanggaran privasi dan membuat pengguna iMessage jadi aman.
"Kami mengambil langlah pencegahan untuk menghindari eksploitasi," kata Apple.
Editor: Dani M Dahwilani