Berantas Judi Online di Indonesia, Menkominfo Budi Berencana Bertemu Kapolri

JAKARTA, iNews.id - Judi online di Indonesia semakin meresahkan. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi sampai ingin bertemu dengan Kapolri untuk membahas judi online dan pinjol ilegal.

Menkominfo Budi berencana menemui Kapolri pekan depan untuk membahas judi online yang marak belakangan ini. Karena, langkah penegakan hukum itu adalah ranah kepolisian. 

Baca Juga

Menkominfo Akan Temui Kapolri Bahas Darurat Judi Online

"Tugas kita itu memblokade men-takedown semua situs-situs judi online dan pinjol ilegal, sedangkan untuk langkah-langkah penegakan hukum itu ranahnya pihak Kepolisian," ujarnya. 

Budi menuturkan dia mendapat perintah khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberantas judi online. Apalagi saat ini situs judi online telah melakukan peretasan terhadap situs-situs pemerintah. 

Baca Juga

Indonesia Darurat Judi Online, Pelaku Makin Berani Terang-terangan Promosi di Medsos

“Bapak Presiden Joko Widodo sudah menugaskan kepada saya, hapus judi online karena merugikan dan meresahkan masyarakat. Judi online itu daya tipunya luar biasa. Judi slot ini beranak-pinak luar biasa, cepat sekali, sebulan saya menjabat sebagai Menteri Kominfo, itu sudah ada 42 ribu situs judi online yang saya takedown,” tuturnya. 

Tak hanya soal judi online, Menteri Budi mengingatkan masyarakat agar tak meminjam dana secara online. Apalagi lewat aplikasi pinjaman ilegal. Menkominfo meminta ibu-ibu agar tak tergiur dengan tawaran kemudahan pengajuan pinjaman online. 

“Pinjaman online ilegal ini banyak menipu ibu rumah tangga, guru dan anak-anak muda. Makanya, kalau ibu-ibu di Riau ini tidak tertipu oleh pinjol illegal bagus. Jangan menghutang kalau enggak ada perlunya, lebih baik minta ke suami,” ujarnya.  

Agar tidak tertipu pinjaman online ilegal, Menkominfo Budi membagikan tipsnya. Menurutnya ada dua kata untuk mengatasi pinjol yakni logis dan legal. 

“Tips untuk mengatasi pinjol ini hanya dua kata saja, logis dan legal. Jadi kalau ada yang menawakan pinjaman secara online pastikan dulu, pinjolnya legal, ada izin OJK tidak? Kemudian logis tidak, tiba-tiba ada yang menawarkan dalam dua menit cair, ini kan tidak logis, pasti ini ada sesuatu," tuturnya. 

Editor: Dini Listiyani