Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bjorka Ungkap Dugaan Data Nasabah Bocor, Ini Kata BCA
Advertisement . Scroll to see content

Brain Cipher Janji Berikan Kunci Enkripsi PDNS 2 Gratis, Pakar Justru Merasa Janggal: Ini Bertolak Belakang

Selasa, 02 Juli 2024 - 18:06:00 WIB
Brain Cipher Janji Berikan Kunci Enkripsi PDNS 2 Gratis, Pakar Justru Merasa Janggal: Ini Bertolak Belakang
Brain Cipher Janji Berikan Kunci Enkripsi PDNS 2 Gratis (Foto: unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Grup hacker Brain Cipher berjanji akan memberikan kunci enkripsi Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. Namun ini dianggap aneh oleh sejumlah pihak.

Pakar IT Ridho Rahmadi merasa pengumuman Brain Chiper itu terasa janggal dengan perubahan sikap Brain Cipher. Mengingat, sebelumnya mereka mengincar uang tebusan.

"Menurut saya, pesan ini sangat-sangat bertolak belakang dengan apa yang pernah mereka sampaikan pada target-target serangan sebelum ini, intinya mereka meminta tebusan. Mengapa sekarang tiba-tiba mereka malah berbalik ingin memberikan kunci secara gratis, melupakan tebusan 8 juta dolar AS, dan juga bahkan mempersilakan donasi," kata Ridho dalam video unggahannya di akun X (Twitter) pribadinya.

Dia mengungkap ada dua kemungkinan yang dikaitkan dengan melunaknya kelompok peretas tersebut. Pertama, kelompok hacker ini sesungguhnya menerima tebusan atau bayaran dari kelompok tertentu dengan syarat mereka mengumumkan ke publik memberikan kunci secara gratis. 

Kemungkinan kedua, ada sebagian data yang telah mereka kunci itu sudah dihilangkan atau memang tidak bisa dibuka dengan kunci yang akan mereka berikan tersebut.

"Jika kemungkinan pertama dan kedua itu benar, maka ini akan mengkonfirmasi serangan yang dilakukan Brain Cipher kemarin adalah sebuah pesanan oleh kelompok tertentu yang menargetkan data-data penting, bagi mereka, bagi kelompok tertentu jika data tersebut terpublikasikan," katanya. 

Ridho mengatakan, kelompok tersebut adalah "kelompok elit", dengan high profile, memiliki kekuatan politik dan kekuatan finansial. Dalam skenario ini, kelompok tersebut tidak melibatkan Kominfo, BSSN, Telkom, dan lain-lainnya secara lembaga.

"Mereka memanfaatkan kerapuhan dan kelemahan dari sistem PDN dan mencari broker dari dalam untuk membuka akses menuju sistem PDN. Sehingga kita kemarin saksikan sendiri bagaimana bingungnya dan saling lempar tanggung jawab antara Kominfo, BSSN, Telkom, dan lain-lain, dalam mitigasi tumbangnya PDN," tuturnya.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut