BSSN Sudah Serahkan Laporan Hasil Investigasi dan Digital Forensik Kasus Kebocoran Data KPU
JAKARTA, iNews.id - Kasus kebocoran data KPU mulai menemukan titik terang. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyerahkan hasil investigasi dan forensik digital terkait kebocoran data KPU ke Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Polri dan KPU.
Juru bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan laporan akan ditindak lanjuti masing-masing pihak. Dari sisi penegak hukum Dittipidsiber dan KPU sebagau penyelenggara sistem elektronik.
"Pada sabtu (2/12), pukul 11.00 WIB, BSSN telah menyerahkan laporan hasil investigasi dan forensik digital tahap awal kepada Dittipidsiber Polri dan KPU. BSSN akan senantiasa melakukan sinergi dan kolaborasi bersama KPU dan Dittipidsiber Polri dalam pengamanan siber pemilu 2024," katanya.
Laporan yang diserahkan adalah hasil analisis dan forensik digital dari sisi aplikasi dan server. Ini untuk mengetahui root cause dari dugaan insiden yang terjadi.
Sayangnya, Ariandi tidak memaparkan secara detail bagaimana hasil laporan investigasi itu. Hasil tampaknya menunggu diungkapkan secara langsung oleh KPU.
Sekadar informasi, BSSN melakukan analisis dan forensik digital dari sisi aplikasi dan server untuk menanggapi peretasan yang dilakukan hacker dengan nama anonim Jimbo terhadap situs kpu.go.id.
Jimbo diketahui memiliki lebih dari 252 juta data KPU dengan sekitar 204 juta data sangat unik, hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT KPU yang berjumlah 204.807.222 pemilih.
Editor: Dini Listiyani