Dikuasai Rusia, Ukraina Timur Akan Blokir Google
DONETSK, iNews.id - Mesin pencari Google akan dilarang di wilayah Ukraina Timur tepatnya di Donetsk dan Luhansk. Ini lantaran dua daerah tersebut sudah berada di bawah kekuasaan pendudukan Rusia.
Padahal, sebelumnya Google sangat diandalkan di Ukraina. Namun apa boleh buat, ketika kekuasaan beralih kebijakan berbeda. Akses ke Google terancam diblokir dalam waktu dekat.
Denis Pushilin, pemimpin negara separatis Republik Rakyat Donetsk yang didukung Rusia, memposting pesan di Telegram yang menyebut Google telah berperan dalam memperkeruh suasana.
Dia menuduh raksasa teknologi Amerika Serikat itu telah mempromosikan tindakan terorisme dan kekerasan terhadap semua orang Rusia, dan terutama penduduk Donbas.
Untuk diketahui, sejak invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina beberapa bulan lalu, hubungan Google dan negara tersebut semakin memanas.
Google dituduh memungkinkan pengguna di beberapa negara berbagi konten yang biasanya akan melanggar aturan terhadap pidato kekerasan. Meski demikian, Google hingga kini belum memberi komentar.
Google telah didenda hampir 365 juta dolar AS oleh Rusia atas "konten terlarang" di YouTube yang diduga mempromosikan "ekstremisme" dan yang menurut para pejabat termasuk informasi palsu tentang perang di Ukraina.
Pada Mei, cabang Google Rusia telah mengajukan kebangkrutan, dengan mengatakan kantor tersebut “tidak dapat dipertahankan” untuk melanjutkan operasinya.
Editor: Dani M Dahwilani