Drama Sam Altman Berlanjut, 730 Karyawan OpenAI Siap Ikut Kabur ke Microsoft
JAKARTA, iNews.id- Drama pemecatan Sam Altman dari pucuk pimpinan perusahaan kecerdasan buatan OpenAI terus berlanjut. Sebanyak 738 karyawan OpenAI dilaporkan Wired, Selasa (21/11/2023) siap hengkang mengikuti Sam Altman yang telah bergabung dengan Microsoft.
Ancaman tersebut tidak main-main. Mereka sudah menandatangani petisi tersebut agar tuntutan mereka dipenuhi. Tuntutan yang mereka suarakan di antaranya adalah meminta Dewan Direksi OpenAI kembali menunjuk Sam Altman sebagai CEO OpenAI.
"Sebanyak 738 karyawan dari total 770 menandatangani petisi itu yang berarti 95 persen karyawan siap berhenti dari OpenAI," sebut Wired.
Mereka juga meminta agar Dewan Direksi yang mengeluarkan keputusan kontroversial itu untuk mundur dari jabatan mereka.
"Proses yang dilakukan dengan mengeluarkan Sam Altman dan Greg Brockman dari dewan direksi telah mengorbankan banyak hal seperti pekerjaan dan keteguhan misi perusahaan. Langkah kalian telah menunjukkan ketidakmampuan melihat apa yang terbaik buat OpenAI," tulis surat tersebut.
Disebutkan Wired petisi tersebut ditandatangani bukan hanya karyawan biasa. Peneliti senior Ilya Sutskever yang juga tergabung dalam Dewan Direksi justru ikut menandatangani petisi tersebut. Padahal Ilya Sustskever disebut-sebut sebagai otak dari pendongkelan Sam Altman dari pucuk pimpinan.
Lewat akun X miliknya, Ilya Sutskever justru membantah jadi pemrakarsa pemecatan Sam Altman. Dia menyesal jadi bagian Dewan Direksi yang memecat Sam Altman. Langkah penandatanganan petisi menurut dia adalah upaya untuk menyatukan kembali perusahaan.
"Saya menyesal berpartisipasi dalam langkah Dewan Direksi. Saya tidak ingin melukai OpenAI. Saya menyayangi apa yang telah kita buat bersama dan saya akan berusaha untuk menyatukan kembali perusahaan," tulisnya.
OpenAI saat ini memang tengah berbenah diri dengan cepat setelah Sam Altman dan rekannya Greg Brockman. Dewan Direksi malah sudah menunjuk CEO baru OpenAI yakni Emmet Shear, mantan CEO Twitch.
Emmet Shear langsung menggantikan pelaksana tugas CEO OpenAI, Mira Murati. Hadirnya Emmet Shear membuat Mira Murati kembali ke posisi awal yakni Chief Technology Officer (CTO) OpenAI.
Dikutip CNN, Emmet Shear langsung mengomentari suasana yang terjadi di OpenAI setelah pemecatan Sam Altman.
Dia mengatakan kegaduhan yang terjadi dengan Sam Altman karena dilakukan tidak profesional.Hal itu justru membuat reputasi OpenAI rusak.
Dia malah siap membentuk tim investigator untuk mendapatkan informasi utuh apa yang sebenarnya terjadi. Dari situ masyarakat bisa melihat pemecatan Sam Altman dalam posisi yang sebenarnya.
“Dewan Direksi tidak memecat Sam karena ketidaksepakatan tertentu mengenai keselamatan. Alasan mereka sangat berbeda dari itu,” kata Emmet Shear.
“Saya tidak cukup gila untuk menerima pekerjaan ini tanpa dukungan dewan untuk mengkomersialkan model kami yang luar biasa," sambungnya.
Sementara Sam Altman sendiri tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan perusahaan baru. Microsoft, pemegang saham terbesar OpenAI, justru sudah langsung mengambil Sam Altman untuk bergabung dengan perusahaan mereka.
Bahkan perusahaan yang dipimpin oleh Satya Nadella itu juga mengajak Greg Brockman untuk ikut memperkuat divisi AI yang mereka miliki. Di saat yang bersamaan Microsoft juga mengapresiasi keputusan Emmet Shear menjadi orang nomor satu OpenAI.
"Kami sangat ingin untuk mengenal lebih jauh Emmet Shear. Dan sekarang kami sangat senang untuk membagikan berita ini dimana Sam Altman dan Greg Brockman, bersama kolega lainnya, akan bergabung dengan Microsoft untuk memimpin perkembangan tim riset Artificial Intelligence," tulis Satya Nadella lewat akun X miliknya.
Sam Altman sendiri sangat bersemangat bisa bergabung dengan Microsoft. Dia mengaku jauh lebih kuat sejak dipecat dari OpenAi.
"Kami memiliki semangat dan komitmen yang lebih kuat dari sebelumnya. Kami akan bekerja sama sepenuhnya. Saya sangat bersemangat, satu tim, satu misi," ujarnya.
Editor: Ismet Humaedi