Elon Musk Bakal Cabut Blokir Akun Twitter Donald Trump
JAKARTA, iNews.id - Elon Musk akan mencabut larangan atau blokir terhadap Donald Trump. Blokir akan dicabut jika upaya Musk untuk membeli Twitter senilai 44 miliar dolar AS berhasil.
Berbicara pada konferensi Financial Times, Musk menyebut penutupan akun Twitter Trump di Twitter sebagai keputusan yang buruk secara moral. Twitter, Facebook, dan jejaring sosial lainnya melarang Trump menggunakan layanan mereka usai serangan mematikan di Capitol Hill.
"Saya pikir larangan permanen pada dasarnya merusak kepercayaan di Twitter, di mana setiap orang dapat menyuarakan pendapat mereka," kata Musk melalui video chat.
Dia menambahkan penangguhan sementara itu masuk akal. "Jika ada tweet yang salah dan buruk, itu harus dihapus atau dibuat tidak terlihat," ujarnya sebagaimana dikutip dari Cnet.
Pernyataan Musk adalah wawasan terbaru tentang bagaimana dia dapat menjalankan layanan pesan singkat yang berpengaruh jika berhasil membeli perusahaan dan menjadikannya private. Dia sebelumnya mengatakan tidak setuju dengan bagaimana layanan dijalankan dan tak memiliki kepercayaan pada pemimpin perusahaan untuk melakukan pekerjaan mereka dengan benar.
Di antara keluhannya, Musk mengatakan dia yakin perusahaannya terlalu agresif mengawasi platform untuk menghapus ujaran kebencian dan pelecehan. Musk, yang menjalankan Tesla dan SpaceX, mengguncang dunia teknologi bulan lalu saat dia meluncurkan rencana membeli Twitter.
Banyak pemodal venture dan tokoh teknologi menyuarakan dukungan dan upaya Musk, terutama karena pendiriannya yang kuat dalam mendukung kebebasan berekspresi.
Jack Dorsey, salah satu pendiri dan mantan CEO Twitter, menyebut Musk sebagai "solusi tunggal yang saya percaya" untuk membuat layanan menjadi lebih baik. Dalam serangkaian tweet setelah Musk mengumumkan rencana akuisisinya, Dorsey mengatakan dia percaya pada rencana miliarder teknologi itu untuk memperbarui perusahaan.
Editor: Dini Listiyani