Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Facebook Stop Rencana Masukkan Iklan ke WhatsApp
Advertisement . Scroll to see content

Facebook Minta Maaf Salah Terjemahkan Nama Presiden China

Senin, 20 Januari 2020 - 12:45:00 WIB
Facebook Minta Maaf Salah Terjemahkan Nama Presiden China
Presiden China Xi Jinping (kiri) dan Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi berfoto bersama saat upacara penyambutan di Istana Presiden di Naypyidaw pada 17 Januari 2020. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

MENLO PARK, iNews.id - Facebook meminta maaf usai teks Burma yang diunggah di website menunjukkan nama Presiden China Xi Jinping sebagai 'Mr. Shithole' dalam terjemahan Bahasa Inggris. Raksasa jejaring sosial menyalahkan kesalahan pada teknologi.

"Kami memperbaiki masalah teknis yang menyebabkan terjemahan salah dari Bahasa Burma ke Inggris di Facebook. Ini seharusnya tidak terjadi dan kami mengambil langkah-langkah untuk memastikan itu tidak terjadi lagi. Kami dengan tulus meminta maaf atas pelanggaran yang disebabkan oleh hal ini," kata Facebook dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada The Guardian.

Dikutip dari Mashable, Senin (20/1/2020), fitur terjemahan milik Google sendiri tidak menujukkan kesalahan yang sama dengan di Facebook. Kesalahan terjemahan ditemukan pada akhir pekan lalu saat Presiden China bertemu dengan penasihat Myanmar Aung San Suu Kyi.

Saat Suu Kyi membagikan pernyataan di halaman Facebook resminya, terjemahan bahasa Inggris menampilkan banyak referensi untuk 'Mr. Shithole.' Menurut Facebook, nama Xi Jinping sebelumnya tidak muncul di database bahasa Burma perusahaan. Dan, mesin terjemahan mengambil yang terbaik.

Masalah 'shithole' yang sama akan terjadi, kata Facebook, bila menerjemahkan kata apa pun yang dimulai dengan xi atau shi dalam bahasa Burma. Kesalahan dalam bahasa Burma juga pernah terjadi sebelumnya pada 2018.

Karena ada kesalahan dalam bahasa Burma, Facebook kemudian mengkonfirmasi fitur terjemahan ditutup pada 28 Agustus 2018. Tidak diketahui kapan terjemahan Burma dikembalikan dan sekarang kesalahan serupa terjadi kembali.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut