Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil dan Biodata Pavel Durov: Bos Telegram yang Wariskan 14 Miliar Dolar AS ke 100 Anak Biologisnya
Advertisement . Scroll to see content

Fakta Menarik Pavel Durov, Pendiri dan CEO Telegram yang Ditangkap di Prancis

Senin, 26 Agustus 2024 - 17:00:00 WIB
Fakta Menarik Pavel Durov, Pendiri dan CEO Telegram yang Ditangkap di Prancis
Fakta Menarik Pavel Durov (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov ditangkap di Prancis pada Sabtu (24/8/2024). Sosok bos Telegram ini pun kembali mencuri perhatian karena ini. 

Pavel Durov ditahan karena dituduh kurang memoderator aplikasi Telegram. Kedutaan Besar Rusia di Prancis menuntut agar Durov diberikan akses konsuler dan hak-haknya harus ditegakkan. 

Penangkapan Durov ini pun ikut dikomentari oleh bos SpaceX Elon Musk. Miliarder satu ini melontarkan kritik tajam terhadap penangkapan itu. Menurut Musk penangkapan Durov ini merupakan pelanggaran kebebasan berpendapat. Dia sampai menggaungkan #FreePavel.

Lantas sebenarnya siapa sosok Pavel Durov ini? Berikut ini fakta-fakta menarik terkait pendiri dan bos Telegram Pavel Durov yang ditangkap, sebagaimana dikutip dari Hindustan Times, Senin (26/8/2024).

Fakta Menarik Pavel Durov

1. Miliarder kelahiran Rusia berusia 39 tahun ini merupakan pendiri dan CEO Telegram dengan kekayaan diperkirakan mencapai 15,5 miliar dolar AS

2. Perjalanan Pavel Durov dimulai dengan menciptakan VKontakte pada 2006. Ini merupakan Facebook versi Rusia dan menjadi situs jejaring sosial di negara tersebut

3. Pada 2014 Pavel Durov meninggalkan Rusia setelah menolak memenuhi tuntutan menutup jejaring oposisi di VKontakte

4. Pavel Durov menjual saham di VKontakte dan pada 2013 dan dia meluncurkan Telegram

5. Telegram populer di Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Uni Soviet lainnya

6. Pada 2018 Rusia berupaya melarang Telegram setelah Pavel Durov menolak memberikan akses kepada agen keamanan negara ke pesan terenkripsi milik pengguna. Ini memicu protes dan kritis darn NGO. 

7. Setelah meninggalkan Rusia, Pavel Durov memilih Dubai sebagai kantor pusat Telegram

8. Pavel Durov memperoleh kewarganegaraan Prancis pada 2021 dan dilaporkan memegang kewarganegaraan Uni Emirat Arab

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut