Gara-Gara Diprotes FBI, Apple Batalkan Rencana Enkripsi iCloud
CUPERTINO, iNews.id - Apple dilaporkan membatalkan rencana sepenuhnya mengamankan iCloud dengan enkripsi end-to-end. Tindakan dilakukan usai FBI mengeluhkan inisiatif Apple tersebut.
Informasi muncul saat Apple terjebak dalam percekcokan dengan penegak hukum atas akses ke iPhone yang menjadi tersangka penembakan di pangkalan Angkatan Laut (AS). Menurut laporan dari Reuters, Apple memberitahu FBI beberapa tahun lalu mereka berencana menawarkan enkripsi end-to-end untuk iCloud.
Bila Apple sudah menerapkan enkripsi end-to-end ke iCloud, artinya Apple tidak akan lagi bisa mengakses data backup yang dienkripsi pengguna. Apalagi menyerahkannya kepada penegak hukum.
Diwartakan Mashable, Rabu (22/1/2020), rencana Apple untuk mengekripsi iCloud rupanya memicu protes dari FBI. Sumber laporan mengatakan saat kedua entitas itu bertemu lagi setahun kemudian, Apple membatalkan rencananya.
Berdasarkan penuturan mantan karyawan Apple, perusahaan tidak ingin mengambil risiko diserang oleh pejabat publik karena dianggap melindungi penjahat, dituntut memindahkan data yang sebelumnya dapat diakses dari jangkauan lembaga pemerintah, atau digunakan sebagai alasan untuk undang-undang baru terhadap enkripsi.
Sumber laporan menjelaskan, keputusan Apple untuk mundur dari rencana mengenkripsi iCloud dipengaruhi oleh pertarungan panjang pengadilan antara perusahaan dan FBI pada 2016 lalu mengenai iPhone milik penembak di San Bernardino.
FBI meminta Apple membangun backdoor ke perangkatnya sendiri. Tentu saja Apple menolak permintaan tersebut. Pada akhirnya, FBI menemukan jalannya sendiri masuk ke ponsel.
Usai pertarungan dengan FBI pada 2016 lalu, Apple memutuskan mereka tidak akan memprovokasi lagi. Di luar pertengkaran publik atas San Bernardino, Apple bergaul dengan pemerintah federal.
Editor: Dini Listiyani