Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apple Gelontorkan Investasi Jumbo Rp1.629 Triliun di AS Demi Hindari Tarif Impor Chip 100% 
Advertisement . Scroll to see content

Gara-Gara Perang di Ukraina, Krisis Chip Global Bisa Semakin Buruk

Senin, 14 Maret 2022 - 16:13:00 WIB
Gara-Gara Perang di Ukraina, Krisis Chip Global Bisa Semakin Buruk
Krisis Chip Global Bisa Semakin Buruk (Foto: Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pada awal Pandemi 2020, banyak negara dan industri terpaksa menghentikan sementara operasi mereka. Hal ini dilakukan dalam rangka membantu menekan laju penyebaran Covid-19. 

Akibatnya, menyebabkan kekurangan chip global seperti sekarang. Namun, sekarang tampaknya kondisi chip global akan semakin buruk, bukan baik, sebagaimana dikutip dari Ubergizmo. 

Kondisi diperburuk karena perang sedang terjadi di Ukraina. Dua perusahaan, Ingas dan Cryoin telah menghentikan pasokan gas neon mereka. Memang apa hubungannya dengan chip?

Untuk diketahui, gas neon sangat penting dalam produksi semikonduktor. Mengingat, kedua perusahaan ini bertanggung jawab untuk menyediakan sekitar setengah dari gas neon dunia, ini adalah kemunduran yang besar dalam hal produksi chip. 

Menurut perusahaan, perang yang sedang berlangsung telah menyebabkan kehancuran infrastruktur penting, dan sebagai akibatnya, mereka terpaksa menutup operasi.

Meskipun jelas ada perusahaan lain yang memasok gas neon, fakta setengah dari produksi itu sekarang telah hilang, berarti perusahaan perlu mendapatkan pasokan mereka dari perusahaan lain yang pada gilirannya dapat membuat backlog besar.

Hal tersebut juga bisa menyebabkan harga gas neon naik lebih tinggi dari sebelumnya, di mana karena pandemi, harga naik 500 persen. Sayangnya, belum diketahui seberapa besar pengaruhnya terhadap konsumen.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut