Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tingkatkan Keamanan, Google Beri Peringatan Bahaya Kunjungi Situs Tanpa Koneksi HTTPS
Advertisement . Scroll to see content

Gmail Blokir 18 Juta E-mail Berbahaya Terkait Covid-19 Setiap Hari

Jumat, 17 April 2020 - 12:07:00 WIB
Gmail Blokir 18 Juta E-mail Berbahaya Terkait Covid-19 Setiap Hari
Google blokir 18 juta e-mail berbahaya terkait Covid-19 (Foto: Venture Beats)
Advertisement . Scroll to see content

MOUNTAIN VIEW, iNews.id - Pandemi Covid-19 dimanfaatkan hacker untuk meraup keuntungan sendiri. Google melaporkan telah mencegat 18 juta malware dan e-mail phishing terkait dengan Covid-19 setiap hari dalam seminggu terakhir.

Dalam sepekan terakhir, petugas keamanan dunia maya baik dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah memperingatkan hacker dan kriminal online mengambil keuntungan dari krisis Covid-19. Data terbaru Google rupanya memperkuat peringatan ini.

Dengan 1,5 miliar pengguna dan 5 juta bisnis berbayar, Gmail menjadi layanan e-mail yang paling banyak digunakan di dunia. Oleh karena itu, menjadikannya barometer yang baik untuk risiko bawaan terkait dengan peningkatan pekerja rumahan.

Google telah melihat sekilas ke dalam jenis-jenis pesan yang membantu sistem machine learningnya untuk memblokir. Ada jenis aktor jahat menyamar sebagai badan kesehatan resmi seperti WHO dan meminta penggunanya menyumbangkan donasi dalam Bitcoin.

Ada juga e-mail jahat yang mengaku berasal dari Admin Department kepegawaian. E-mail berusaha menipu orang agar mengklik link palsu. Sementara e-mail lainnya menyamar sebagai lembaga pemerintah, menawarkan usaha kecil informasi lebih lanjut mengenai pengajuan paket stimulus.

Tidak semua malware Covid-19 dan ancaman phishing hal baru. Menurut Google, banyak di antaranya adalah kampanye melaware yang baru diperbarui untuk mengeksploitasi perhatian yang meningkat pada Covid-19, sebagaimana dikutip dari Venture Beats, Jumat (17/4/2020).

Machine learning sangat penting bagi upaya Google mencegah malware, phishing, dan e-mail jahat lainnya menjangkau pengguna. Scammers sering mengubah dan mengadaptasi teknik mereka untuk menghindari filter dan memanfaatkan krisis seperti sekarang, sehingga teknologi perlu beradaptasi juga.

Pada awal tahun ini, Google merinci pemindaian dokumen baru yang memanfaatkan deep learning untuk meningkatkan kemampuan deteksi ancaman yang terkandung di dalam attachment.

 

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut