Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 7 Fakta Heboh Nama Warga Tertulis dalam Paru Sapi Kurban di Tangerang Selatan
Advertisement . Scroll to see content

Heboh Air Sungai di Malang Mendadak Berwarna Merah, Warganet Minta Cek Lab

Senin, 08 Juli 2024 - 12:10:00 WIB
Heboh Air Sungai di Malang Mendadak Berwarna Merah, Warganet Minta Cek Lab
Heboh Air Sungai di Malang Mendadak Berwarna Merah (Foto: X)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Air sungai di Malang, Jawa Timur mendadak berubah warna menjadi merah. Fenomena aneh ini terjadi di Dusun Kidal Krajan, Desa Kidal, Tumpang, Kabupaten Malang menjelang malam 1 Suro. 

Fenomena air sungan berubah merah dibagikan akun X @infomalang. Dia menyebutkan aliran sungai itu mengalir dari Desai Kidal sampai Banjerejo dan Kambingan.  Video memperlihatkan  warga yang penasaran dengan air sungai  berubah menjadi warna merah itu menceburkan dirinya sambil mengaduk-aduk air. 

Tapi, warna sungai tetap berwarna merah pekat, bahkan saat diambil dengan tangan.
Ini menjadi tontonan warga sekitar, bahkan mereka memadati aliran sungai hingga malam hari demi mencari tahu penyebab terjadinya perubahan warna air sungai tersebut. 

Terlihat juga sejumlah warga mendekati aliran sungai sambil mengambil air dan mencoba mencium aromanya. Fenomena ini sebenarnya bukan pertama kali terjadi di Indonesia. Hal serupa pernah terjadi di Waduk Klampar, Madura, yang airnya berubah menjadi warna merah darah. Perubahan ini membuat aliran air sungai di beberapa titik Kota Pamekasan terkena imbasnya.

 Akademisi Universitas Islam Madura (UIM) Dr. Endang Tri Wahyurini, M. Agr menanggapi  penyebab dari fenomena air sungai tiba-tiba berwarna merah bisa karena dua faktor, yaitu biologis maupun non-biologis.

Alumnus Doktoral Universitas Sebelas Maret Surakarta ini menjelaskan faktor biologis bisa berupa aktifitas biologi dari mikroorganisme yang hidup di perairan tersebut. Endang mengungkapkan di perairan tersebut terdapat plankton yang melakukan aktifitas metabolisme.

“Biasanya aktifitas plankton ini terjadi secara mendadak apabila terjadi rangsangan tertentu seperti perubahan suhu sehingga plankton di perairan ini jumlahnya meningkat. Hal ini yang menyebabkan perubahan warna terhadap air yang ada di sungai,” kata Endang seperti dikutip dalam laman Universitas Islam Madura.

Sementara faktor non biologis disebabkan oleh limbah industri, limbah rumah tangga, maupun limbah pertanian. Indikator perairan tercemar di antaranya adanya bau menyengat, memiliki rasa, berwarna, adanya endapan zat pelarut, pH di bawah tujuh yang artinya pH air asam, perubahan suhu air, dan aktivitas mikroorganisme yang berlebihan.

Kendati begitu, ada sebagian warganet yang mengaitkannya dengan momen malam 1 Suro. Mengingat aliran sungai tersebut berada dekat dengan Cadi Kidal, yang merupakan salah satu peninggalan kerajaan Singasari.

"Dulu juga pernah terjadi di probolinggo. Katanya berkaitan dengan ulah jin. Sepertinya iya, sebab setelah didatangi kiai, airnya normal. Beberapa orang yg sempet ngambil airnya, pas dibawa pulang gak merah warnanya," tulis @taq***.

"Jauh dr pabrik kayake. Ya pumpung masih merah gitu segera ambil sampling buat di labkan kali aja lbh gampang nyarinya," ujar @ndo***.

"Kemungkinannya tercemar limbah tekstil atau cat dan peningkatan jumlah plankton. Coba di cek lab deh sebelum warganya mengarahkan ke hal2 mistis krn suro," kata @wea***.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut