Huawei Siapkan Aplikasi Pengganti Google Akhir Tahun Ini

BEIJING, iNews.id - Google telah menghapus akses Google Mobile Services (GMS) dari ponsel Huawei terbaru. Untuk mengatasi masalah tersebut, Huawei segera merampungkan Huawei Mobile Services (HMS).

Ponsel Huawei terbaru tidak didukung GSM, sehingga ponsel tidak bisa mengakses Play Store. Nah, HMS adalah senjata Huawei untuk mengatasi permasalahan itu mengingat smartphone mereka banyak pelanggannya.

Menurut eksekutif Huawei yang diwawancarai Economic Times, perusahaan berencana untuk meluncurkan HMS, pengganti layanan Google, pada akhir 2019. Ya, tahun ini yang ditanggal beberapa hari lagi berakhir.

"Kami memiliki HMS kami sendiri dan sedang berusaha membangun eksositem seluler. Sebagian besar aplikasi utama seperti navigasi, pembayaran, game, dan pengiriman pesan akan siap pada akhir Desember," kata perwakilan Huawei yang dikutip dari Phone Arena, Selasa (24/12/2019).

Ekosistem aplikasi Google sangat luas dan Huawei ingin membuat alternatif untuk perangkat Huawei. Google Play Games, Google Maps, Gmail, Google Pay, YouTube, dan Play Store adalah aplikasi yang ingin dibuat Huawei karena larangan dagang Amerika Serikat.

"Kami akan membuat model bisnis end-to-end dengan pengembang, penyedia konten, dan layanan. Kami akan memberikan value kepada mereka," ujar CEO Huawei dan Honor India Charles Peng yang dikutip dari GSM Arena.

Oleh karena itu, Huawei terpaksa membuat ekosistem aplikasi alternatif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan smartphone-nya. Honor, yang didukung Huawei, saat ini berbicara dengan pengembang dari 150 aplikasi teratas di India supaya didukung di toko aplikasi mereka.

Pada catatan yang sama, Peng mengkonfirmasi smartphone Honor berikutnya memang akan datang dengan Google Services. Honor juga menawarkan produk dalam kategori baru di India seperti TV, perangkat audio pintar, dan gadget IoT.

Honor berharap mencapai market share 10 persen di India untuk 2020 dan perusahaan sedang mengerjakan roadmap-nya. Sementara itu, Huawei menawarkan produk konsumen baru, termasuk smartwatch.

Editor: Dini Listiyani