Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BMKG soal Banjir-Longsor di Sumatera: Hujan 1 Bulan Turun dalam 1 Hari, Bayangkan Itu
Advertisement . Scroll to see content

Hujan Ekstrem Tak Bisa Dicegah dengan TMC, Ini Penjelasannya

Selasa, 09 Maret 2021 - 18:17:00 WIB
Hujan Ekstrem Tak Bisa Dicegah dengan TMC, Ini Penjelasannya
Hujan Ekstrem Tak Bisa Dicegah dengan TMC, Ini Penjelasannya (Foto: Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Curah hujan ekstrem mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya. Akibatnya, sejumlah wilayah terendam banjir besar yang berkaitan dengan fenomena Cross-Equator Northerly Surge (CENS).

Fenomena CENS berupa penguatan angin permukaan dari utara yang memanjang dari Selat Karimata sampai utara Jakarta. Saat itu, fenomena CENS membuat wilayah Jadetabek hujan hampir setiap dinihari.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), menjelaskan pada 20 Februari lalu, fenomena CENS memicu hujan ekstrem dengan cara menggeser sel konveksi tengah laut Jawa pada tengah malam ke kawasan pesisir Jakarta, melalui proses propagasi hujan.

Selain itu, cara lainnya adalah dengan menimbulkan konvergensi dengan angin baratan dari Selat Sunda, sehingga konveksi darat yang terjadi di Lampung pada sore hari sebekumnya, mengalami perpanjangan ke arah Selat Sunda dan menuju Jakarta pada dinihari.

Dari pantauan data awan yang dilakukan LAPAN, menunjukan terdapat mekanisme yang mempercepat proses induksi pembentukan awan-awan baru dari hujan yang telah terjadi sebelumnya, sehingga menghasilkan awan berskala meso yang meliputi Jawa bagian barat.

"Proses ini dinamakan dengan cold pool," jelas LAPAN, dikutip Selasa (9/3/2021).

Kemudian mungkin timbul pertanyaan, bagaimana jika cold pool dicegah dengan melakukan proses Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menghentikan perpanjangan hujan menuju Jakarta? LAPAN menegaskan proses itu tidak bisa dan bahkan cenderung berbahaya.

Alasannya, proses di atmosfer sangat acak dan menganut hukum chaos. Gangguan kecil di atmosfer pada suatu lokasi dapat menyebabkan perubahan fatal kondisi atmosfer di lokasi lain, karena atmosfer saling terhubung melalui sirkulasi yang bersifat regional bahkan global.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut