Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Deretan Orang Terkaya di Dunia Desember 2025, Elon Musk Masih di Puncak
Advertisement . Scroll to see content

Ibu Elon Musk Geram dengan Presiden Biden, Ternyata Ini Alasannya

Sabtu, 16 Desember 2023 - 09:06:00 WIB
Ibu Elon Musk Geram dengan Presiden Biden, Ternyata Ini Alasannya
Ibu Elon Musk Geram dengan Presiden Biden, Ternyata Ini Alasannya (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ibu Elon Musk marah karena Presiden Joe Biden digadang-gadang ingin menghentikan putranya membuat dunia menjadi lebih baik. Komentar ini muncul sebagai tanggapan atas postingan Brendan Carr dari Federal Communications Commissions (FCC).

"Saya ibu dari @elonmusk. Tujuannya adalah membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik. @POTUS ingin menghentikannya. Tahukah Anda betapa marahnya saya? Orang-orang di negara lain bangga dengan Elon dan tidak memahami motif Presiden AS. Tolong beri tahu saya bagaimana saya harus menjawabnya," ujarnya.

Carr, yang merupakan komisaris FCC, juga merujuk pada komentar Biden, kerja sama dan hubungan teknis Musk dengan negara asing “layak untuk diperhatikan” setelah dia mengakuisisi X.

Biden melontarkan komentar tersebut saat konferensi pers Gedung Putih pada November tahun lalu. Komentar Maye Musk muncul ketika FCC menegaskan kembali keputusannya pada 2022, Selasa untuk menolak Starlink SpaceX dari subsidi broadband pedesaan senilai 885,5 juta dolar AS. 

FCC mengatakan Starlink gagal memenuhi beban untuk mendapatkan pendanaan. Perusahaan juga gagal menunjukkan mereka dapat memberikan layanan yang dijanjikan.

Musk telah meminta perusahaan yang lain ditinjau atau diawasi secara ketat oleh lembaga pemerintah. Ini termasuk penyelidikan oleh DOJ atas perangkat lunak self-driving Tesla, yang direferensikan dalam pengajuan SEC.

Administrasi Penerbangan Federal meninjau peluncuran roket Starship SpaceX, meledak di tengah penerbangan pada April. FAA menutup tinjauan tersebut pada September dan mengklasifikasikannya sebagai "kecelakaan".

Pada Oktober, Dewan Hubungan Perburuhan Nasional mengajukan keluhan resmi, menuduh X memecat seorang karyawan secara ilegal yang menulis di saluran Slack perusahaan: "Jangan mengundurkan diri, biarkan dia memecat Anda."

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut