Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Di Bojonggede Bogor Tewas Terlilit Kawat gegara Tak Pinjamkan Uang
Advertisement . Scroll to see content

Instagram Siapkan Fitur untuk Dorong Remaja Istirahat Menggunakan Medsos

Senin, 11 Oktober 2021 - 15:40:00 WIB
Instagram Siapkan Fitur untuk Dorong Remaja Istirahat Menggunakan Medsos
Instagram Siapkan Fitur untuk Dorong Remaja Istirahat Menggunakan Medsos (Foto: Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

MENLO PARK, iNews.id - Facebook mencoba memperbaiki reputasinya usai kesaksian pelapor Frances Haugen. Raksasa jejaring sosial itu menjanjikan fitur yang mengurangi potensi bahaya bagi remaja. 

CNN dan Reuters melaporkan VP Global Affairs Facebook Nick Clegg berjanji Instagram akan memperkenalkan fitur take a break atau istirahat. Fitur akan mendorong remaja untuk berhenti menggunakan jejaring sosial untuk sementara waktu.

Sayangnya, Clegg tidak menyebutkan kapan fitur itu akan siap. Tapi, fitur bisa membantu para remaja mengurangi kecanduan dan kebiasaan yang tidak sehat lainnya, sebagaimana dikutip dari Engagdet. 

Eksekutif media sosial Facebook akan menyingkirkan remaja dari material di aplikasinya, yang mungkin tidak kondusif untuk kesejahteraan mereka. Namun, dia tidak memberikan detail spesifik soal pendekatan baru ini.

Terlepas dari itu, dia menyarankan algoritma Facebook harus dipertanggung jawabkan, termasuk dengan peraturan jika diperlukan guna memastikan hasil duia yang nyata sesuai dengan niat. 

Metode baru mungkin mengatasi beberapa kekhawatiran Haugen. Dia mengklaim Facebook sadar algoritmenya merusak, mengarahkan anak-anak ke materi berbahaya dan hanya menghapus sebagian kecil dari ujaran kebencian. 

Haugen juga merasa Kongres harus mereformasi Bagian 230 Undang-Undang Kepatutan Komunikasi untuk meningkatkan tanggung jawab Facebook atas konten yang dipilih algoritme, dan Facebook harus menambahkan gesekan untuk mengurangi viralitas konten dan memaksa pengguna untuk memikirkan postingan daripada membagikannya secara refleks.

Pada saat yang sama, ini mungkin tidak memuaskan Haugen dan sesama kritikus. Jeda dan dorong dapat mengurangi paparan konten berbahaya, tapi tidak akan menghapus konten yang dipermasalahkan.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut