Jadi Sasaran, Jumlah Serangan Mobile Malware di Indonesia Meningkat
Fakta Indonesia berada di peringkat keenam membuktikan pelaku kejahatan siber menganggap negara ini sebagai target yang cukup empuk dalam jenis ancaman tersebut.
"Pelaku kejahatan siber tidak akan pernah berhenti memburu uang dan data berharga. Saat ini, ponsel pintar berisiko terkena ancaman tersebut seiring hadirnya inovasi dalam teknologi seperti pembayaran digital. Ini menjadikan akibat yang ditimbulkan dari serangan mobile sangat merugikan," kata Genera Manager di Kaspersky Lab SEA Yeo Siang Tiong.
Sementara itu, menurut pakar keamanan di Kaspersky Lab Victor Chebyshev, pada 2018 pengguna perangkat mobile menghadapi sebuah serangan siber terberat yang mungkin pernah ada. Sepanjang tahun ini, mereka mengamati teknik terbaru dalam menginfeksi perangkat seluler seperti pembajakan DNS bersama dengan peningkatan fokus pada skema distribusi yang canggih, seperti spam SMS.
"Tren ini menunjukkan semakin meningkatnya kebutuhan akan solusi keamanan seluler untuk dipasang pada telepon pintar- demi melindungi pengguna dari upaya serangan berbahaya yang bisa menginfeksi perangkat dari manapun sumbernya," katanya.
Editor: Vien Dimyati