Jaga Suasana Kerja Kondusif, Apple Bekukan Saluran Komunikasi Karyawan Muslim dan Yahudi
JAKARTA, iNews.id - Apple membekukan saluran komunikasi internal karyawan, Slack bagi yang beragam Islam dan Yahudi. Langkah ini diambil karena situasi konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel.
Sebagaimana dikutip dari Best Stocks, pembekuan saluran komunikasi diharapkan membuat suasana saling menghormati dan pengertian di antara karyawan Apple tetap terjaga.
"Permintaan pembekuan diminta oleh pemimpin grup karyawan Muslim yang menginginkan agar Slack tetap kondusif membangun suasana kerja yang sehat," lapor Best Stock.
Permintaan ditindaklanjuti oleh Apple dengan langsung membekukan Slack untuk karyawan mereka yang beragama Islam. Di saat yang bersamaan perusahaan yang berbasis di Cupertino itu juga membekukan Apple Slack untuk karyawan yang beragama Yahudi.
Pembekuan diduga terjadi karena Slack digunakan karyawan Apple untuk bertukar informasi secara terbuka mulai terimbas dengan kondisi konflik antara Palestina dan Israel.
"Tujuan di balik langkah Apple ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang saling menghormati dan penuh perhatian selama masa yang menyakitkan dan tragis di Palestina dan Israel terjadi. Namun, langkah itu tidak akan memuaskan beberapa pihak," sebut Best Stock.
Sekadar informasi CEO Apple, Tim Cook, relatif tertutup dalam mengomentari situasi yang terjadi antara Palestina dan Israel. Hanya saja disebutkan Best Stock, Tim Cook telah mengirimkan keprihatiannya kepada karyawan Apple atas kondisi tersebut.
Sikap itu berbeda dengan pengusaha teknologi terkemuka lainnya seperti Elon Musk, Sundar Pichai, dan Satya Nadella. Mereka sudah lebih dulu mengutuk konflik tersebut, mengungkapkan keprihatinan mendalam mereka dan menyampaikan belasungkawa.
Editor: Dini Listiyani