Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Elon Musk Bisa Hengkang dari Tesla jika Paket Gaji Rp16.611 Triliun Ditolak
Advertisement . Scroll to see content

Kaleidoskop 2023: Perubahan Twitter Jadi X yang Bikin Geger Dunia Medsos

Kamis, 28 Desember 2023 - 07:15:00 WIB
Kaleidoskop 2023: Perubahan Twitter Jadi X yang Bikin Geger Dunia Medsos
Kaleidoskop 2023: Perubahan Twitter Jadi X yang Bikin Geger Dunia Medsos (Foto: unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perubahan Twitter jadi X membuat dunia media sosial (medsos) geger. Peristiwa ini pun menjadi salah satu kejadian menghebohkan selama 2023.

Pada 2022, Elon Musk membeli Twitter dengan harga 44 miliar dolar AS. Sejak dibeli Musk, Twitter mengalami banyak perubahan. Tidak hanya dari segi fitur, tapi tahun ini salah satu miliarder dunia ini pun memutuskan mengubah nama Twitter menjadi X. 

Sebelum mengubah nama perusahaan, Musk memutuskan untuk mundur terlebih dulu dari jabatannya sebagai CEO.  "Senang mengumumkan saya memiliki CEO baru untuk Twitter. Dia (perempuan) akan mulai sekitar 6 minggu lagi," kata Musk pada Mei 2023. 

Ditunjuklah  CEO baru Twitter yakni Linda Yaccarino. Posisi Musk beralih menjadi ketua eksekutif dan CTO yang akan mengawasi produk dan software. 

Sekitar Juli 2023, Musk pun mengumumkan mengganti nama Twitter.  Tak hanya sekadar nama, logo burung biru pun ikut lenyap dari platform. Nama baru X awalnya muncul di Twitter versi desktop. Hingga akhirnya meluas ke aplikasi mobile baik itu iPhone dan Android. 

Tak tanggung-tanggung, Musk juga mengganti logo Twitter di kantor pusat. Saat penurunan logo burung biru juga diwarnai masalah. Penggunaan lift hidrolik dan laporan tentang kemungkinan penutupan jalan yang belum mendapat izin mewarnai pergantian logo di kantor pusat Twitter. 

Dari pergantian nama Twitter jadi X, Musk mengaku mempunyai mimpi besar. Bos SpaceX dan Tesla itu ingin menyulap Twitter menjadi super apps seperti WeChat dari China. 

Sayangnya, perubahan nama logo dan nama Twitter menjadi bahan kritikan. Seorang direktur riset di Forrester Mike Proulx mengatakan langkah itu semakin mengasingkan pengguna Twitter yang sudah terkenal loyal.

"Di satu sisi, Anda dapat membuat argumen dia akan menyingkirkan merek ikonik. Di sisi lain, dia menandakan itu adalah hari baru dan perusahaan sedang menuju ke arah yang berbeda dengan basis pengguna yang berbeda," katanya.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut